Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memilih Prodi di SNMPTN 2022 dan Imbauan LTMPT

Kompas.com - 12/12/2021, 15:02 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2022 akan segera digelar.

Berdasarkan informasi yang diunggah pada laman resmi penyelenggara SNMPTN 2022, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), secara resmi pendaftaran akan dibuka pada 14-28 Februari 2022 dan hasilnya akan diumumkan pada tanggal 29 bulan yang sama.

Oleh karena itu, bagi siswa-siswi yang saat ini duduk di kelas 12 diharapkan untuk bersiap, terutama memilih progran studi dan perguruan tinggi yang akan dituju.

Pasalnya, ada aturan memilih yang harus diikuti oleh peserta ketika mengikuti SNMPTN nanti.

Dalam Sosialisasi Daring: Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2022 yang disiarkan di YouTube LTMPT, Sabtu (11/12/2021), Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo menjelaskan apa saja aturan yang harus dipahami oleh calon peserta.

Baca juga: Sudah Dirilis, Ini Syarat Daftar SNMPTN 2022 bagi Siswa dan Sekolah

1. Bisa memilih satu atau dua prodi

Setiap peserta bisa memilih satu atau dua program studi (prodi) berbeda pada SNMPTN 2022, baik di satu perguruan tinggi yang sama mau pun berbeda.

Artinya, tidak ada keharusan seorang peserta mengisi dua pilihan prodi yang disediakan, jika memang hanya memiliki satu prodi yang ingin dituju.

2. Ketentuan lokasi PTN yang dipilih

Bebas untuk memilih satu atau dua prodi dan ada catatan yang harus dipahami.

Jika peserta mengambil dua prodi, salah satunya harus di pergurian tinggi negeri (PTN) yang berada di satu provinsi dengan sekolah asalnya.

"Misalnya sekolah asalnya di Makassar (Sulawesi Selatan), kalau memilih UI semua, atau UI dan ITB, itu enggak boleh. Salah satunya harus di PTN yang sama (wilayah) sengan sekolahnya, misal Unhas," jelas Budi.

Lain halnya ketika peserta hanya memilih satu prodi, maka peserta bebas memilih prodi di PTN mana pun.

3. Disarankan hindari mengambil lintas jurusan

Terakhir, meski memungkinkan untuk dilakukan, mengambil prodi lintas minat disarankan untuk dihindari.

Khususnya bagi siswa dengan konsentrasi sosial (IPS) yang berkeinginan mendaftar di prodi yang diperuntukkan untuk jurusan IPA.

"Ini ada catatan untuk lintas minat, kami wanti-wanti atau memberi pesan kepada adik-adik yang dari sosial atau IPS itu jangan mengambil program studi IPA, karena pengalaman yang sudah-sudah itu banyak yang gagal," kata Budi.

Hal itu bukan berarti mengambil prodi yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan di bangku sekolah dilarang, peserta tetap bisa melakukannya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com