KOMPAS.com - Bumbu rempah dijual di pasaran dalam bentuk utuh atau segar dan dalam bentuk bubuk atau serbuk yang sudah kering.
Bumbu rempah bubuk ini bisa bermacam-macam. Bisa berupa cabai kering, kunyit bubuk, jahe bubuk, hingga bawang putih bubuk.
Karena diolah pabrik, dan dibuat dari bahan pangan alami, tentu saja bumbu rempah bubuk ini memiliki masa kedaluwarsa.
Namun biasanya, sebelum jatuh masa kedaluwarsa, bumbu rempah bubuk ini bisa menjadi apek dan tak lagi beraroma wangi seperti alaminya.
Hal ini terjadi lantaran ada kesalahan dalam penyimpanan, sehingga paparan oksigen atau sumber panas merusak struktur senyawanya.
Baca juga: Jangan Dibuang, Bumbu Rempah Kedaluwarsa Masih Bisa Didaur Ulang
Jika disimpan terlalu lama dan dengan cara penyimpanan yang kurang tepat, bumbu rempah bubuk bisa berubah tekstur, aroma dan rasa.
Berikut ini cara menyimpan bumbu rempah bubuk:
1. Simpan dalam kemasan bertutup rapat
Melansir dari The Kitchn, bumbu rempah hendaknya disimpan di wadah yang bertutup rapat, karena paparan udara bebas bisa mengubah aroma dan rasa dari bumbu yang ada.
Selalu tutup kembali kemasan dengan rapat selepas Anda mengambil bumbu rempah untuk menyedapkan sajian.
2. Letakkan di tempat gelap
Letakkan bumbu rempah di lemari kabinet dapur yang gelap namun tidak lembab.
Jangan meletakkan bumbu rempah di tempat yang terpapar banyak cahaya, baik cahaya matahari maupun cahaya lampu.
Cahaya matahari bisa meruska tekstur bumbu, menghilangkan aroma juga citarasanya.
Baca juga: 5 Bumbu Dapur yang Berkhasiat Menurunkan Berat Badan