Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Santan untuk Kesehatan Tubuh

Kompas.com - 21/11/2021, 16:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Santan banyak digunakan di resep-resep sajian nusantara, diolah menjadi penyedap kuah opor dan sambal goreng juga beberapa kudapan tradisional.

Santan mengandung banyak nutrisi. Mulai dari kalori, lemak, protein, karbohidrat, serat, folat, vitamin C, magnesium, potasium, selenium dan masih banyak lagi.

Berbagai kandungan di dalam santan memang bisa menyuplai nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Namun kandungan lemaknya yang tinggi, ditakuti oleh beberapa orang yang sudah memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuhnya.

Benarkah santan memang membahayakan tubuh?

Baca juga: Cara Menyimpan Santan Sisa agar Tetap Awet

Manfaat santan untuk kesehatan

Meski mengandung lemak yang cukup tinggi, namun ternyata kandungan lemak khusus yang ada pada perasan kelapa ini justru bisa digunakan menurunkan berat badan dan melancarkan metabolisme tubuh.

Melansir Healthline, santan mengandung Medium Chain Tryglicerides atau MCT. MCT inilah yang berperan membakar lemak untuk dijadikan energi. Dalam penggunaan yang tepat, MCT dalam santan bisa efektif menurunkan berat badan dan mereduksi ukuran pinggang.

Selain itu, MCT dalam santan juga dinilai bisa menekan selera makan dan meningkatkan kerja insulin.

ilustrasi santan kelapa. SHUTTERSTOCK/MIKHAILOV STUDIO ilustrasi santan kelapa.
Manfaat kesehatan berikutnya dari santan adalah, perasan kelapa ini bisa disinyalir bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung.

Mengutip Medical News Today banyak orang mengira kandungan lemak tinggi dalam santan bisa membahayakan jantung.

Padahal penelitian membuktikan pengonsumsian santan tak bisa menambah tumpukan kolesterol jahat secara membabi buta, namun justru meningkatkan level lemak baik.

Namun penelitian ini juga menyebutkan bahwa santan organik atau olahan rumahan lah yang lebih bisa membawa dampak baik di atas. 

Manfaat santan berikutnya adalah, bahan pangan ini bisa meningkatkan sistem imun. Asam laurat dalam santan mengandung antiinflamasi dan antibakteri cukup tinggi sehingga bisa meningkatkan sistem imun.

Selain itu, santan yang tinggi kalori juga bisa digunakan meningkatkan stamina dan mengobati kelelahan atau fatigue.

Baca juga: Menyiasati Lemak Perut di Usia 40 Tahun ke Atas

Bahaya santan bagi kesehatan

Meski bisa menyehatkan jantung dan meningkatkan sistem imun, namun mengonsumsi santan terlalu sering bisa membayakan tubuh.

Mengonsumsi sajian dengan santan terlalu sering dan terlalu banyak di samping juga mengonsumsi karbohidrat tinggi, sangat bisa menaikkan berat badan dan memicu obesitas.

Selain itu, seseorang yang menderita alergi kacang juga bisa terpicu reaksi alerginya jika mengonsumsi santan.

Karena beberapa protein dalam santan hampir mirip dengan protein yang ada pada kacang-kacangan.

Jadi ketika akan mengonsumsi sajian bersantan, cek dahulu kondisi kesehatan Anda. Agar lemak dan kalori dalam santan tak membahayakan tubuh, sebaiknya padukan sajian bersantan dengan sajian yang kaya serat bukan sajian yang kaya lemak dan karbohidrat.

Baca juga: 6 Penyebab Kolesterol Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

LINK Live Streaming Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Mulai Pukul 10.00 WIB

Tren
Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Ramai soal Lowker untuk Lansia, Praktisi Apresiasi sebagai Pemberdayaan Strategis dan Inklusif

Tren
Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal di Usia 96 Tahun

Tren
Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Benarkah Rupiah Melemah Bisa Menyebabkan Inflasi di Indonesia? Ini Kata Pakar

Tren
Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Daftar Sementara Atlet Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Sudah 17 Orang

Tren
Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Duduk Perkara TikToker Galihloss Ditangkap Polisi

Tren
TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

TPA Terbesar di India Kebakaran Selama 24 Jam, Keluarkan Asap Beracun

Tren
5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

5 Efek Samping Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

Tren
Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Sup di Jepang Berumur 79 Tahun Tetap Nikmat dan Aman Dimakan, Apa Rahasianya?

Tren
5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

5 Pilihan Ikan Lokal Tinggi Omega 3, Makan Minimal 2 Porsi Seminggu

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

[POPULER TREN] Musim Kemarau Diprediksi Mundur Mei | Prakiraan Cuaca BMKG 23-24 April

Tren
Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Magnum Indonesia Pastikan Produk Es Krimnya Aman Dikonsumsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com