Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Jalan Raya Menuju Gunung Bromo via Probolinggo Amblas

Kompas.com - 20/11/2021, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar video di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa jalur wisata ke Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur amblas. 

Dari penelusuran Kompas.com, informasi tersebut tidak benar atau hoaks. 

Jalur yang mengalami amblas ini terletak di Jalan Raya di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali.

Narasi yang beredar

Sebuah video berdurasi 44 detik diunggah akun Facebook ini dan ini pada Jumat (19/11/2021).

Dalam video yang diunggah tersebut, terlihat lebih dari setengah ruas jalan raya dalam rekaman tersebut mengalami longsor.

Terdengar suara-suara riuh dari orang-orang yang berada di lokasi kejadian.

Terdapat tulisan berwarna hijau di video tersebut, dengan narasi “Jalur wisata Gunung bromo Amblas”.

Berikut tangkapan layar unggahannya:

“jalur wisata Bromo amblas” tulis akun pengunggah.

Tangkapan layar unggahan yang menyebut jalur Bromo amblasFacebook Tangkapan layar unggahan yang menyebut jalur Bromo amblas

Lantas, apakah informasi ini benar?

Penelusuran Kompas.com

Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo Yulius Christian menegaskan bahwa video tersebut tidak benar atau hoaks.

Ia mengatakan, jalur ke Bromo via Probolinggo dalam kondisi baik dan aman. Tidak terjadi longsor atau amblas di jalur yang sempat dilaluinya saat menjalankan tugas dan melewati jalur Bromo pada Kamis (18/11/2021).

Menurut Yulius, jalur yang ada di video tersebut bukan akses menuju Gunung Bromo.

“Sepanjang yang saya tahu, akses jalan tersebut bukan di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kejadian di video itu tidak pernah terjadi di sini,” ujar Yulius seperti dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Kamis (18/11/2021).

Ia menjelaskan, terdapat empat jalur menuju ke Gunung Bromo yaitu Probolingg, Pasuruan, Lumajang, dan Malang.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com