KOMPAS.com - Curah hujan sudah mulai tinggi di beberapa daerah di nusantara. Bagi banyak petani dan pecinta tanaman, hujan adalah berkah tersendiri.
Namun layaknya hal-hal baik lainnya, jika datang dan dikonsumsi dalam porsi terlalu berlebihan, bukan keuntungan yang didapat melainkan kerugian.
Ketika tanah dan tanaman tergenang banyak air hujan, maka akan timbul berbagai masalah yang membuat pusing petani dan pecinta tanaman.
Akar tanaman yang selalu tergenang air akan rawan rusak dan membusuk. Daun dan dahan yang selalu lembab dan basah, juga membuka risiko tumbuhnya bakteri dan jamur yang akan merusak tumbuh kembang tanaman.
Jadi di musim penghujan, para pecinta tanaman harus lebih berhati-hati dalam meletakkan dan merawat anak-anak hijau daunnya.
Baca juga: Menanam dan Merawat Tanaman di Musim Penghujan
Melansir dari Gardening Kwow How, berikut ini adalah penyakit-penyakit tanaman yang biasanya muncul di musim penghujan:
1. Antraknosa
Penyakit ini banyak ditemukan pada berbagai jenis pohon dan semak. Untuk menghalau penyakit ini, Anda bisa menyemprotkan cairan anti jamur. Juga mengambil batang dan daun yang sekiranya sudah terinfeksi jamur agak infeksi tak makin meluas.
2. Embun tepung
Disebut juga powdery mildew, penyakit ini disebabkan oleh jamur yang bisa menyerang berbagai jenis tanaman, dan mudah merebak di curah hujan yang tinggi.
Ciri-ciri dari penyakit ini adalah tumbuhnya bercak-bercak putih keabuan seperti bedak di penampang daun tanaman.
Panas sinar matahari adalah yang efektif membunuh jamur ini. Jika matahari jarang muncul, Anda bisa menggunakan semprotan fungisida yang mengandung sulfur.
Hindari pula penggunaan pupuk nitrogen jika tanaman sudah terkena penyakit yang satu ini.
Baca juga: Cara Aman Memaketkan Tanaman ke Luar Kota
3. Apple scab