KOMPAS.com - Sudah lebih dari dua minggu banjir merendam wilayah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Mengutip laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (10/11/2021) Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir di Sintang berdampak di 12 kecamatan.
Sebanyak 140.468 jiwa terdampak banjir, dan 2 warga meninggal dunia.
Baca juga: Cerita soal Banjir Jakarta, dari Rebutan Sampah hingga Evakuasi Tahanan KPK
BPBD Kabupaten Sintang mencatat, kurang lebih 35.117 unit rumah terendam banjir hingga 300 sentimeter, 5 unit jembatan rusak berat, dan beberapa sarana-prasarana umum lainnya juga terdampak banjir.
Abdul mengatakan, pemerintah Kabupaten Sintang telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir selama 30 hari terhitung mulai 13 Oktober hingga 16 November 2021.
"Hingga, Selasa (9/11/2021) ketinggian air naik kurang lebih 5-7 sentimeter akibat hujan masih terjadi di wilayah hulu," kata Abdul.
Baca juga: Banjir Bandang di Jerman, Apa Saja yang Menjadi Penyebabnya?