KOMPAS.com - Arkeolog menemukan sisa-sisa kamar tidur budak di reruntuhan kota kuno Pompeii, yang terkubur oleh erupsi Gunung Vesuvius hampir 2.000 tahun lalu.
Melansir AFP, Sabtu (6/11/2021), kamar kecil yang berisi tiga tempat tidur, sebuah guci keramik, dan kotak kayu itu ditemukan oleh arkeolog saat melakukan penggalian di Villa of Civita Giuliana.
Lokasi tersebut merupakan sebuah vila pinggiran kota yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari reruntuhan kota kuno Pomepii.
Pada awal tahun ini, arkeolog juga menemukan sebuah kereta kuda Romawi dalam keadaan nyaris utuh lengkap dengan hiasannya, di lokasi yang sama.
Penggalian di Villa of Civita Giuliana diluncurkan sejak 2017, dan bertujuan memerangi aktivitas ilegal di daerah tersebut, termasuk penggalian terowongan untuk merampok artefak yang dapat dijual di pasar gelap.
Villa Civita Giuliana telah menjadi sasaran penjarahan sistematis selama bertahun-tahun.
Ada bukti bahwa beberapa "warisan arkeologi" di ruangan yang disebut "Ruang Budak" ini juga telah hilang akibat penjarah.
Kerugian akibat aksi penjarah makam di lokasi bersejarah tersebut diperkirakan mencapai hampir 2 juta euro atau sekitar Rp 33 miliar.
Baca juga: Arkeolog Temukan Kereta Kuno Romawi Berusia 2.000 Tahun di Pompeii
Direktur Jenderal Pompeii Gabriel Zuchtriegel mengatakan, temuan ini mengungkap kehidupan dari kaum-kaum yang selama ini tidak diketahui dalam catatan sejarah.
"Ini adalah jendela untuk melihat realitas orang-orang yang jarang muncul dalam sumber-sumber sejarah, yang ditulis hampir secara eksklusif oleh kaum elit," kata Zuchtriegel.
Ia menambahkan, bukti-bukti otentik yang menunjukkan cara hidup kaum marjinal pada masyarakat kuno merupakan salah satu penemuan paling menarik dalam hidupnya sebagai seorang arkeolog.
Di dalamnya terdapat tiga ranjang, satu berukuran anak-anak, dan delapan bejana yang tersimpan di sudut ruangan.
Kotak kayu yang ditemukan dalam ruangan tersebut berisi logam dan kain, yang tampaknya merupakan bagian dari tali kekang kuda.