Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Panas di Wilayah Indonesia, Apa Penyebabnya dan Sampai Kapan?

Kompas.com - 18/10/2021, 16:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca panas dirasakan di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini.

Kondisi tersebut juga ramai diperbincang masyarakat, salah satunya di media sosial Twitter.

Berikut salah satu twit mengenai cuaca panas di Indonesia, yang mendapatkan retweet dan disukai ribuan akun lainnya.

Lalu apa penyebab suhu panas di Indonesia akhir-akhir ini, dan berlangsung sampai kapan?

Baca juga: Suhu Jogja dan Jateng Kian Panas, Ini Penjelasan BMKG

Penjelasan BMKG

Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko membenarkan bahwa suhu tertinggi siang hari mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Berdasarkan pantauan BMKG terhadap suhu di wilayah Indonesia pada 17 Oktober 2021, beberapa wilayah Indonesia terpantau suhunya mencapai 36 derajat.

“Suhu tertinggi tercatat di Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang dengan suhu 36,4 derajat celcius,” kata Hary, Senin (18/10/2021).

Berdasarkan data resmi, berikut daerah yang terpantau mengalami suhu di atas 35 derajat celcius pada 17-18 Oktober 2021:

  • Stasiun Meteorologi Ahmad Yani (36,4 derajat celcius)
  • Stasiun Meteorologi Perak I (36 derajat celcius)
  • Stasiun Meteorologi Kertajati (36 derajat celcius)
  • Stasiun Geofisika Deli Serdang (35,7 derajat celcius)
  • Balai Besar Wilayah 2, Ciputat (35,4 derajat celcius)
  • Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak (35,2 derajat celcius)
  • Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kuanda (35,2 derajat celcius)
  • Stasiun Meteorologi Maritim Serang (35,1 derajat celcius)

Baca juga: BMKG Pantau Dua Siklon Tropis, Ini Dampaknya untuk Indonesia!

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com