Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misi Antariksa China Ungkap Aktivitas Vulkanik di Bulan

Kompas.com - 13/10/2021, 07:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Misi luar angkasa China, Chang'e-5, berhasil membawa sampel batuan Bulan yang menunjukkan adanya aktivitas vulkanik di satelit Bumi itu 2 miliar tahun yang lalu.

Melansir Nature, 7 Oktober 2021, Chang'e-5 mendarat di Bulan pada 1 Desember 2020 dan kembali ke Bumi dua hari kemudian, sambil membawa 2 kilogram sampel batuan Bulan.

Wahana luar angkasa buatan China itu akhirnya mendarat di kawasan Mongolia yang termasuk wilayah China Dalam pada 16 Desember 2020, bersama sampel batuan yang mereka bawa.

Para peneliti kemudian meneliti bagian kecil dari sampel seberat 2 kilogram itu, untuk mengungkap jejak-jejak aktivitas vulkanik di Bulan.

Baca juga: Bumi Kian Meredup dan Tak Seterang Dulu, Temuan Peneliti

Misteri aktivitas vulkanik di bulan terungkap

Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal Science pada 7 Oktober 2021.

Katherine Joy, seorang peneliti planet di University of Manchester, Inggris, dan salah satu co-author dari penelitian tersebut mengatakan, sampel itu mengungkap beberapa hal yang sebelumnya tidak diketahui.

Ia mengatakan, hasil penelitian dari sampel itu menunjukkan terdapat aktivitas vulkanik di Bulan setidaknya satu miliar tahun lebih muda daripada yang ditemukan oleh astronot Apollo NASA atau oleh misi Luna Uni Soviet pada 1960-an dan 1970-an.

"Ini adalah aliran lava termuda yang pernah ada dari Bulan," kata Joy.

Joy mengatakan, temuan ini mengisi celah penting dalam mempelajari geologi Bulan, dan juga akan membantu para ilmuwan untuk memahami sejarah benda-benda Tata Surya lainnya.

Baca juga: Asteroid Bennu Berpotensi Menabrak Bumi, Ini Kemungkinan Waktunya

Sampel batuan bukti letusan vulkanik miliaran tahun lalu

Berdasarkan sampel batuan yang dikumpulkan oleh misi Apollo dan Luna, para ilmuwan telah memiliki bukti letusan vulkanik di Bulan yang berlangsung lebih dari 4 miliar tahun, dengan mayoritas terjadi antara 3,8 miliar dan 3 miliar tahun yang lalu.

Namun, misi Chang'e-5 yang diluncurkan China mencoba untuk mengungkap fakta-fakta baru dengan mengambil sampel dari kawasan Bulan yang disebut sebagai Oceanus Procellarum.

Kawasan Oceanus Procellarum membentang 2.500 kilometer dari sisi utara ke selatan Bulan.

Di Oceanus Procellarum, hampir 2.000 kilometer kubik magma basaltik diperkirakan telah dimuntahkan ke permukaan.

Sama seperti di Bumi, aktivitas vulkanik Bulan diperkirakan terjadi ketika magma didorong ke permukaan dan meletus, menghasilkan "lautan" batuan basaltik di permukaan Bulan, yang dapat dilihat dengan mudah dari Bumi.

Baca juga: Ada yang Mencapai 70 Derajat Celsius, Ini 10 Tempat Terpanas di Bumi

Wahana antariksa Chang'e-5 menggunakan sekop dan bor untuk mengumpulkan sampel di kawasan tersebut. Beberapa di antaranya teridentifikasi sebagai batuan basaltik, dan usianya ditentukan menggunakan penanggalan radioaktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com