Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Bersihkan Noda Kuning pada Bantal

Kompas.com - 18/09/2021, 06:47 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Noda kuning pada bantal sering kali menjadi masalah yang menyulitkan. Munculnya noda kuning pada bantal ini biasanya disebabkan oleh keringat maupun air liur.

Namun, tak jarang bantal yang menguning juga disebabkan karena tungau debu, sel kulit mati, serta kutu busuk yang ada di bantal. Karena itu, sebaiknya luangkan waktu untuk mencuci bantal.

Mengapa mencuci bantal itu penting?

Dikutip dari berita Kompas.com (26/8/2021), sel kulit mati, keringat, dan sisa skincare yang menempel di bantal serta menyebabkan sarang kuman dan tungau.

Tidak hanya menjadi sarang kuman dan tungau, bantal yang tidak dicuci juga bisa berpengaruh pada kesehatan.

Baca juga: Kapan Harus Mencuci Bantal dan Bagaimana Mencucinya?

 

Contohnya, jika Anda memiliki alergi pada debu maka kemungkinan akan lebih sering mengalami sesak apabila bantal tidak dicuci.

Tak hanya itu, kualitas tidur juga bisa terganggu bila bantal dalam keadaan kotor. Hal itu lantaran akumulasi kotoran pada bantal bisa merusak struktur serta kemampuannya menopang kepala dan leher saat tidur.

Kendati begitu, frekuensi dalam mencuci bantal juga perlu diperhatikan. Terlalu sering mencuci malah dapat merusak penyangga lebih cepat.

Untuk itu, sebaiknya mencuci bantal dua kali setahun, bahkan tiga kali, demi memperoleh tidur nyenyak dan bebas kuman. Dengan cara ini, bantal juga bisa lebih tahan lama.

Menghilangkan noda kuning pada bantal

Untuk menghilangkan noda kuning pada bantal ada cara yang bisa Anda lakukan.

Dikutip dari Kompas.com Rabu (8/9/2021), berikut ini bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan noda kuning pada bantal agar bersih kembali:

  1. 1 cangkir sabun cuci piring bubuk
  2. 1 cangkir deterjen
  3. 1 cangkir pemutih
  4. Setengah cangkir boraks

Ilustrasi noda kuning pada bantal.SHUTTERSTOCK/PJJARUWAN Ilustrasi noda kuning pada bantal.

Cara menghilangkan noda kuning pada bantal

Ada lima langkah yang perlu dilakukan agar noda kuning pada bantal bisa menghilang, sebagai berikut:

  • Isi mesin cuci dengan air panas hingga sepertiga penuh. Periksa label cucian untuk menentukan suhu aman maksimum untuk bantal Anda.
  • Kemudian, tambahkan bahan pembersih dan nyalakan mesin cuci. Diamkan sebentar sampai semuanya tercampur rata.
  • Masukkan bantal dengan air dan bahan pembersih. Sebaiknya lakukan dua bantal bersama-sama agar tabung mesin cuci seimbang. Biarkan bantal meresap dengan baik, selama sekitar 30 menit, balikkan jika perlu agar bahan pembersih mencapai seluruh bantal.
  • Selanjutnya isi sisa mesin cuci dengan air panas. Setelah terisi, atur untuk menjalankan pencucian lengkap yang mencakup dua siklus pembilasan. Jika mesin cuci Anda tidak memiliki setelan pencucian dengan dua kali pembilasan, maka setel pembilasan manual kedua sesudahnya.
  • Anda dapat membiarkan bantal Anda kering secara alami di bawah sinar matahari atau memasukkannya ke dalam mesin pengering untuk mempercepatnya.

Bantal bulu angsa harus dikeringkan dengan siklus udara, sedangkan bantal sintetis hanya dapat dikeringkan pada pengaturan suhu rendah.

Menambahkan beberapa bola tenis bersih akan membuat bantal empuk. Tentu saja, bantal masih akan tetap dapat kotor kembali. Maka dari itu, waktu yang cukup untuk mencuci bantal adala setiap tiga bulan sekali.

(Sumber:Kompas.com/Aniza Pratiwi, Sakina Rakhma Diah Setiawan | Editor: Esra Dopita Maret, Sakina Rakhma Diah Setiawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com