Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bahayanya Sinar Biru pada Layar HP dan Gadget..

Kompas.com - 13/09/2021, 17:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di masa pandemi seperti saat ini, banyak dari kita yang berinteraksi dengan layar laptop dan smartphone untuk bekerja maupun belajar dari rumah.

Namun terlalu banyak menggunakan gawai maupun laptop, ternyata memiliki sisi negatif untuk kesehatan.

Hal ini karena adanya sinar biru atau blue light yang dihasilkan oleh perangkat gawai, HP, laptop, maupun komputer.

Lantas, tahukah Anda bahaya sinar biru atau blue light?

Baca juga: Mengenal Monstera Variegata, Tanaman Hias yang Bisa Laku Ratusan Juta

Cahaya biru atau blue light

Cahaya biru merupakan cahaya yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dengan energi yang lebih tinggi dibandingkan warna lain.

Sebagaimana diketahui, spektrum cahaya terdiri dari beberapa warna, yakni merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Dikutip dari WebMd, penelitian menunjukkan hubungan antara kerusakan mata dan cahaya biru berkisar dengan panjang gelombang antara 415 dan 455 nanometer.

Padahal sebagian cahaya dari LED yang ada pada smartphone, TV, dan tablet memiliki panjang gelombang antara 400 dan 490 nanometer.

Ketika dalam jumlah besar, cahaya biru bisa berbahaya bagi kesehatan mata, seperti contohnya cahaya biru yang dipaparkan sinar matahari.

Apakah dampak cahaya biru dari layar digital bisa sangat berbahaya? Hal ini masih memerlukan lebih banyak penelitian lagi.

Baca juga: Tidak Benar, Video Viral Sebut Megawati Soekarnoputri Tutup Usia

Dampak bahaya cahaya biru

Berikut dampak cahaya biru yang berbahaya bagi penglihatan, hingga kesehatan:

1. Cahaya biru pada kesehatan mata

Para ahli menyebut cahaya biru dapat berdampak pada kelelahan mata digital atau yang disebut dengan sindrom penglihatan komputer.

Sindrom ini mempengaruhi 50 persen pengguna komputer yang dicirikan pada mata kering, iritasi dan penglihatan kabur.

Cahaya biru juga disebut-sebut bisa merusak retina atau disebut dengan fotoksisitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com