Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Video Pasangan Gancet, Ini Penjelasan Medis dari Dokter

Kompas.com - 08/09/2021, 20:10 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial dihebohkan dengan video pasangan yang disebutkan mengalami gancet saat berhubungan intim. Belakangan diketahui video viral tersebut hanya settingan atau rekayasa belaka. 

Namun dalam dunia medis, gancet dapat dijelaskan mengenai penyebab dan cara mengatasinya. 

Istilah "gancet" mengacu pada kondisi ketika organ intim pria tersangkut di dalam vagina dan tak bisa lepas. 

Lantas, apa itu gancet dan penjelasannya secara medis menurut dokter? 

Baca juga: Apa Itu Gancet? Ketahui Penyebab dan Penjelasan Medisnya

Penjelasan dokter

Gancet dalam istilah medis disebut juga penis captivus.

Seksolog sekaligus dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boyke Dian Nugraha mengatakan bahwa gancet sampai membuat penis benar-benar tidak bisa lepas adalah mitos.

"Biasanya ini dipakai untuk menakut-nakuti anak muda biar tidak melakukan hubungan seks sembarangan. Tapi itu tidak benar kalau tidak bisa lepas," kata Boyke kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/9/2021).

Menurut Boyke, apabila penis tersangkut di vagina dan tidak bisa lepas, efeknya kemungkinan besar hanya sementara.

Apabila kedua pasangan rileks dan menunggu beberapa waktu, otot-otot akan rileks dengan sendirinya.

"Tidak mungkin penis itu tidak dapat lepas karena vagina itu licin (lubrikasi) dan saat penis mengecil pasti lepas. Secara medis tidak mungkin terjadi gancet kecuali ada hal yang di luar nalar," ujar Boyke.

Menurut Boyke, normalnya pada situasi seperti itu otot-otot penis akan mengendur.

Baca juga: Bukan karena Makhluk Halus, Inilah Penyebab Wanita Alami Gancet

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com