Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penurunan Kasus Covid-19 Terjadi di Tengah Minimnya Testing dan Tracing.."

Kompas.com - 05/09/2021, 15:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus aktif Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan selama tiga hari berturut-turut, dari 2 sampai 4 September 2021.

Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Indonesia jumlahnya menjadi 160.699, setelah berkurang 7.618 kasus pada Sabtu (4/9/2021).

Angka kasus aktif diperoleh dengan mengurangi total kasus positif Covid-19 dengan angka kesembuhan dan kematian.

Bukan hanya kasus aktif, angka kasus harian juga mengalami penurunan setidaknya dalam tiga hari ke belakang.

Pada 2 September, pemerintah melaporkan 8.955 kasus, kemudian 7.797 kasus pada 3 September, dan 6.727 kasus pada 4 September 2021.

Baca juga: Situasi Covid-19 Kian Kritis, Epidemiolog: Kalau Cuma Begini-begini Saja, Kita Akan Hancur...

Minimnya testing dan tracing

Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman mengatakan, penurunan kasus Covid-19 di Indonesia telah terjadi dalam sepekan terakhir.

Menurut Dicky, kasus infeksi Covid-19 di Tanah Air mengalami penurunan sebesar 25 persen, sementara angka kematian 37 persen.

Kendati demikian, kata dia, penurunan kasus bukan karena penularan yang telah melandai, melainkan pengujian dan pelacakannya yang masih jauh dari standar.

"Namun harus dipahami bahwa penurunan ini terjadi di tengah minimnya testing dan tracing, logika programnya belum berjalan," ujar Dicky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

"Ibaratnya ada siswa yang sedang ujian, tiba-tiba dapat nilai bagus, padahal dia sebetulnya tidak pintar dan rajin," imbuh dia.

Baca juga: Pemerintah Hapus Angka Kematian dari Indikator Penanganan Covid-19, Epidemiolog: Salah dan Berbahaya

Belum cukup kuat

Dicky tak memungkiri, pemerintah telah melakukan segenap upaya dalam merespons pandemi.

Namun, hal ini dinilainya belum cukup kuat untuk mengentaskan Indonesia dari masa krisis.

Terlebih, saat ini muncul beragam varian baru, salah satunya Delta yang masa krisisnya masih akan berlangsung setidaknya hingga akhir September.

Menurut dia, walaupun data saat ini menunjukkan kasus Covid-19 secara nasional tengah menurun, penurunan ini tidak bisa serta merta dikatakan mewakili semua wilayah di Indonesia.

Penurunan kasus ini tak lebih hanya mewakili daerah di Pulau Jawa, Bali, dan Madura. Terlebih di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Karena selama ini testing yang mendominasi itu hanya Jabodetabek, ketika Jabodetabek membaik, ya secara nasional akan terlihat ikut membaik, karena daerah lain intervensi 3T-nya enggak kuat," tutur Dicky.

Baca juga: Epidemiolog: Vaksin Booster Berbayar Belum Saatnya dan Tidak Etis!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com