KOMPAS.com - Curah hujan mulai berkurang di beberapa daerah. Ketika musim panas tiba, yang paling terdampak adalah kulit yang berjenis kering yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.
Musim kemarau memiliki suhu panas menyengat di siang hari. Sedangkan di malam hari, suhu justru bisa berubah menjadi sangat dingin dan menggigit kulit.
Perubahan suhu yang drastis ini lah yang bisa membuat kulit kering terasa lebih kering.
Kulit bisa menjadi lebih kusam, atau pecah-pecah dan mengelupas di beberapa area seperti di tumit atau ibu jari kedua tangan.
Agar kulit kering tak menjadi semakin parah, lakukan perawatan khusus dari pagi hingga malam dengan bahan dan cara-cara alami.
Perawatan ini terbukti ampuh digunakan menjaga kelembaban kulit kering yang sangat minimal.
Baca juga: Kulit Belang Karena Terbakar Matahari? Atasi dengan Lulur Alami Ini
1. Oleskan pelembab
Untuk kulit yang tak begitu lembab, pilihlah krim yang paling ringan dengan tekstur yang tak terlalu kental dan tak terlalu berminyak.
Aplikasikan pelembab ini beberapa kali dalam sehari setiap kali sehabis mandi, baik di pagi, siang maupun malam hari.
Selesai mandi, keringkan tubuh dengan handuk lembut. Kemudian oleskan pelembab merata ke seluruh tubuh untuk mengunci kelembaban di kulit agar tidak menguap terkena hawa panas dan kering.
Baca juga: Ada Banyak Produk, Bagaimana Cara Memilih Pelembab yang Tepat?
2. Gunakan humidifier
Ada baiknya letakkan humidifier di beberapa pojok ruangan, dan matikan pendingin udara yang ada jika cuaca tengah tak terlalu panas.
Humidifier bisa membuat kulit menjadi lebih lembab setelah seharian terpapar terik matahari atau keringnya udara dari pendingin udara.