Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Alasan PAN Merapat ke Istana Menurut Pengamat

Kompas.com - 28/08/2021, 21:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) diyakini merapat ke koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo setelah ikut dalam pertemuan partai koalisi.

Diketahui, PAN termasuk dari tujuh partai yang diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara pada Rabu (25/8/2021).

"Yang mengundang adalah Bapak Presiden. Dan semua pimpinan partai koalisi menyambut baik kehadiran PAN melalui ketua umum (ketum) dan sekjen," ujar Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate saat memberikan keterangan yang disiarkan Kompas TV.

"Tentu kami berharap ya dengan PAN bergabung maka semakin banyak dan semakin beragam gagasan untuk bernegara dan sumbangsih yang positif dan kontributif bagi jalannya pemerintahan dan legislasi politik lebih cepat, lebih cair, tapi lebih berkualitas," kata Johny. 

Baca juga: Setelah PAN Merapat ke Istana...

Alasan PAN merapat ke koalisi

Menanggapi pertemuan tersebut, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, masuknya PAN ke dalam koalisi pemerintah bukanlah sesuatu yang mengagetkan.

Sebab menurut Hendri, sejak dulu sudah banyak orang PAN yang mendukung Jokowi. Seperti salah satunya Asman Abnur dan Soetrisno Bachir.

"Kalau melihat sejarahnya PAN di pemerintahan Jokowi, tidak pernah di oposisi," kata Hendri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).

Menurut Hendri, seusai pemilu PAN lalu bergabung ke pemerintahan. 

Sementara terkait kemungkinan bergabungnya PAN ke koalisi saat ini, Hendri melihat ada kemungkinan dua alasan.

Pertama, PAN ingin mengubah warna baru usai ditinggal salah satu pendirinya yaitu Amien Rais.

Seperti diketahui, Amien Rais sendiri resmi meninggalkan PAN lalu mendirikan partai baru bernama Partai Ummat pada Oktober 2020.

Baca juga: Agenda Besar Pemerintah Diprediksi Akan Semakin Mulus Setelah PAN Merapat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com