KOMPAS.com - Banyak kasus penyintas Covid-19 yang mengalami gejala long covid yang menyebabkan gangguan pada fisik.
Beberapa gejala yang paling sering dirasakan ialah kelelahan, sesak dan gangguan kognitif.
Hampir 89% individu melaporkan relaps atau timbulnya gejala kembali seteleh melakukan aktivitas fisik atau stres psikologis.
Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi, dr Maulana Kurniawan Budi, Sp.KFR mengatakan gejala ini dapat terjadi pada orang yang mengalami infeksi Covid-19 ringan ataupun berat.
Hal ini dapat terjadi karena adanya kerusakan oleh virus Covid-19 maupun proses hospitalisasi.
"Seperti yang kita ketahui, gejala Covid-19 ini juga menyebabkan kerusakan di luar pernapasan, seperti otak, jantung, paru dan otot," ujarnya dalam live webinar RSIA Bina Medika dan Brain Rewiring Hub.
Berikut ini sistem saraf fisik yang terdampak akibat infeksi Covid-19:
Baca juga: Ini Gejala-gejala Long Covid-19 yang Bisa Dialami Penyintas
Peradangan otot jantung dan paru
Sebanyak 60% orang mengalami peradangan pada otot jantung yang dapat menyebabkan sering berdebar-debar dan denyut yang cepat.
Selain itu kerusakan terjadi menyebabkan jaringan parut pada paru-paru yang bisa bersifat permanen.
Namun kerusakan yang ringan juga dapat menyebabkan sesak dan mudah lelah saat beraktivitas.
Otot melemah
Terjadinya Post-intensive care syndrome (PICS) dapat menyebabkan kelemahan otot, gangguan proses berpikir dan PTSD.
Selain itu, proses perawatan yang lama juga mengakibatkan gangguan pada kerja otot.
"Jika tubuh tidak dipakai dalam waktu jangka yang lama, maka tubuh akan menarik kembali protein dan sel yang dirasa tidak perlu kembali ke otot," ujarnya.