Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Berbelanja Makanan dengan Kemasan Plastik Selama Pandemi?

Kompas.com - 27/08/2021, 09:30 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Apakah Anda termasuk orang yang sering berbelanja bahan makanan yang dikemas dengan kemasan plastik?

Jika Anda sering memakai kemasan plastik saat mengemas makanan matang atau bahan makanan, tidak perlu khawatir karena masih terbilang aman meskipun di tengah pandemi saat ini.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Bedah Kepala Leher dr. Lia Natalia, Sp.THT-KL mengatakan, membeli makanan yang dikemas dengan plastik terbilang aman. Namun, harus tetap memenuhi sejumlah syarat kesehatan, salah satunya adalah higienitas.

"Dari sisi higienitas, membeli makanan dalam kemasan makanan plastik di masa pandemi mengurangi risiko penularan virus melalui kontaminasi silang," kata Lia dikutip dari Antara.

Berikut ini cara aman berbelanja makanan dengan kemasan plastik saat pandemi:

Ia menambahkan, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan meskipun membeli makanan kemasan plastik.

"Virus corona perlu host hidup untuk bertahan hidup dan bermultiplikasi jadi sebenarnya tidak perlu mendisinfektan kemasan makanan yang kita pesan dari luar," katanya.

Baca juga: Tips Aman Belanja Makanan dengan Kemasan Plastik Saat Pandemi

Mencuci tangan

Hal yang perlu dilakukan menurut Lia adalah mencuci tangan dengan sabun setelah memegang kemasan makanan, terutama jika ingin langsung makan.

"Secara langsung (penularan virus corona) adalah transmisi melalui hidung mata dan mulut, lewat sekresi air liur atau droplet 5-10 mikro meter," kata Lia.

Secara tidak langsung melalui kontak antara inang yang rentan dengan permukaan yang terkontaminasi.

Oleh sebab itu, menjaga kebersihan menjadi hal yang wajib dilakukan selama masa pandemi.

Cegah dengan vaksinasi dan prokes

Lia mengingatkan masyarakat agar melakukan pencegahan lain melalui vaksinasi dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 6M.

Terdiri dari mencuci tangan, menggunakan masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istrahat cukup, dan menjauhi kerumunan.

Sementara itu, Sutjipto, perwakilan dari produsen kemasan plastik mengungkapkan, pada awal pandemi COVID-19 permintaan kemasan plastik sempat menurun.

Baca juga: Mengintip Plus Minus Spatula Plastik

Namun, seiring dengan proses adaptasi, terjadi peningkatan permintaan kemasan plastik.

"Adanya inovasi dan adaptasi dari konsumen, permintaan kemasan jadi lebih bervariasi itemnya, ada peningkatan hampir lima persen dibanding saat awal PPKM dulu," kata Sutjipto.

(Sumber: Kompas.com Editor Silvita Agmasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com