Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghentian Siaran TV Analog Diundur, Akan Dimulai April 2022

Kompas.com - 10/08/2021, 19:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menunda tahap pertama analog switch off (ASO) atau penghentian siaran TV analog.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate, dalam acara Konferensi Pers Pelantikan Dirjen IKP, Selasa (10/8/2021).

Ia mengatakan tahap pertama penghentian siaran TV analog akan diundur pada April 2022.

Dikonfirmasi Kompas.com, Johny mengatakan, rencananya terhadap 3 tahap ASO. Tahap 1 sekitar 30 April 2022, tahap 2 sekitar 25 Agustus 2022, dan tahap 3 pada 2 November 2022.

"Masih dibahas yang rencananya menjadi 3 tahap ASO, tahap 1 sekitar 30 April 2022, tahap 2 sekitar 25 Agustus 2022 dan tahap 3 pada 2 November 2022 ( sesuai amanat UU Cipta Kerja ). Akan dibuat dalam bentuk Permenkominfo yang revisisnya sedang dalam tahap finalisasi," kata Johny.

Sebagaimana diketahui, semula rencananya tahap pertama penghentian siaran TV analog akan dilakukan pada 17 Agustus 2021, tetapi pada akhirnya diundur.

Waktu penghentian yang semula dilaksanakan dalam 5 tahap, nanti akan dilakukan menjadi 3 tahapan saja.

Tahap selanjutnya setelah 30 April 2022, yakni akhir Agustus 2022 dan awal November 2022.

Baca juga: Kominfo Tunda Penghentian Siaran TV Analog 17 Agustus 2021

Dilakukan dalam tiga tahap

Johny mengatakan analog switch off sebagaimana sesuai dengan Undang-undang Cipta Kerja, Peraturan Presiden dan Peraturan Menteri paling lambat harus dilakukan pada 2 November 2022.

“Namun dengan mengingat luasnya negara kita dan kompleksitas luasnya masalah, maka Kominfo melakukan analog switch off secara bertahap,” ujar dia.

Johnny menyebut perubahan jumlah tahapan menjadi hanya 3 tahap dilakukan karena Kominfo memperhatikan perkembangan pandemi yang masih terjadi.

“Namun dengan memperhatikan perkembangan pandemi, di mana terjadi peningkatan pandemi. Di mana ada kebijakan PPKM, ada kebijakan PPKM level 1, 2, 3, dan 4 maka kami melakukan review kembali tahapan analog switch off itu,” ujar dia.

Lebih lanjut, Johny berharap, payung hukum terkait penundaan tahap awal penghentian siaran TV Analog akan segera keluar sebelum 17 Agustus 2021 mendatang.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Tak Pasang STB Saat Siaran TV Analog Dihentikan? Ini Penjelasan Kominfo

Perbedaan TV Analog dan digital

Dikutip dari Kompas.com, 20 Juni 2021, Direktur Penyiaran Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Geryantika Kurnia menyebut, ada sejumlah perbedaan antara TV analog dan digital yang membuat TV analog lebih unggul.

Diantaranya, jangkauan TV digital lebih luas dibanding TV analog.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Wajah Bertekstur atau “Chicken Skin”

Tren
Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Benarkah Pertalite Dicampur Minyak Kayu Putih Bisa Menaikkan Oktan?

Tren
Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Viral, Video Truk Melaju Tak Terkendali Tanpa Sopir di Tol Kalikangkung, Ini Kronologinya

Tren
Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Kemenkes Catat Kasus Kematian DBD Naik Nyaris 3 Kali Lipat Dibandingkan 2023

Tren
5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

5 Fakta Seputar Gunung Ruang Meletus, Berpotensi Tsunami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com