KOMPAS.com - Kucing memiliki banyak cara untuk memberi sinyal kepada manusia tentang apa yang mereka rasakan.
Selain untuk berkomunikasi dengan sesama, kucing terkadang memberikan pesan tersirat kepada manusia saat mereka mengeong.
Bagi anak kucing, mengeong kepada induknya dilakukan saat mereka lapar, kedinginan, atau ketakutan.
Saat beranjak besar, kucing menggunakan bentuk vokalisasi lain, seperti melolong, mendesis, dan menggeram untuk berkomunikasi.
Baca juga: Jangan Dipotong, Ini Fungsi Penting Kumis pada Kucing
Jika kucing mengeong lebih banyak dari yang Anda inginkan, cobalah untuk mencari tahu penyebabnya. Ada beberapa alasan mengapa kucing terus mengeong, mengutip WebMD.
Kemungkinan pertama kucing terus mengeong dikarenakan adanya penyakit. Langkah pertama adalah lakukan pemeriksaan menyeluruh kepada kucing.
Berbagai penyakit dapat menyebabkan kucing merasa lapar, haus, atau sakit yang semuanya dapat menyebabkan kucing mengeong berlebihan.
Kucing juga dapat mengembangkan penyakit tiroid atau ginjal yang terlalu aktif, sehingga menyebabkan vokalisasi yang berlebihan.
Terlepas dari apa yang dipikirkan sebagian orang, kucing tidak terlalu suka sendirian. Kucing sering mengeong untuk memulai permainan, membelai, atau membuat Anda berbicara dengan mereka.
Jika ingin mengurangi suara kucing yang mencari perhatian, berhentilah merespons saat itu terjadi. Beri mereka perhatian hanya saat mereka diam.
Jika mereka mulai mengeong lagi, lihat atau pergi. Tapi, jangan abaikan hewan peliharaan Anda. Habiskan waktu berkualitas setiap hari dengan kucing, seperti bermain dan berbicara dengan mereka.
Baca juga: 4 Alasan Kucing Takut Air dan Cara Memandikannya Secara Aman