KOMPAS.com - Bendera merah putih berkibar di Olimpiade Tokyo 2020 setelah atlet angkat besi Windy Cantika Aisah sukses menyabet medali perunggu, Sabtu (24/7/2021).
Cantika yang turun di kelas 49 kg putri merupakan satu dari lima wakil Indonesia di cabang angkat besi.
Dengan total angkatan 149 kg pada babak final, ia sukses menempatkan namanya di peringkat tiga, mengalahkan atlet Taiwan yang berada di posisi empat.
Baca juga: Kisah Medali Olimpiade Windy Cantika, Kenangan Barbel Semen hingga Kebebasan
Kita melihat keberhasilan Windy Aisah (19) meraih Perunggu ???? di Olimpiade #Tokyo2020. Membanggakan. Tp tdk byk yg sadar susah payahnya Aisah dilatih dan keluarganya berkorban. Ini adalah Siti Aisah, atlet angkat besi era 80-90, ibunda dari Windy Aisah.
— Richard Sam Bera OLY (@richardbera) July 24, 2021
(Dok: M. Sudaryanto) pic.twitter.com/5j2qxBBXxv
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa gadis kelahiran 11 Juni 2002 ini mempunyai garis keturunan olahragawan.
Ya, Cantika merupakan anak dari Siti Aisyah, atlet angkat besi Indonesia era 1980-an.
Siti pernah meraih medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi tahun 1998.
"Waktu itu Mama sering ngelatih kakak. Nah, sering diajakin waktu kelas 2 SD. Mama sering bilang, ayo ikut latihan. Ya udah, Cantika ikut. Tapi masih dikasih kaya batang-batang itu, teknik-teknik itu," kata Cantika dikutip dari Harian Kompas, 6 April 2019.
Sejak kecil ibunda Cantika sering bercerita mengenai pengalamannya ketika menjadi atlet.
"Sebelum saya tidur, ibu bercerita mengenai pengalaman-pengalaman di Pelatnas, rasa bangga tampil di kejuaraan, dan pengalaman saat ikut kejuaraan di Amerika Serikat," kata Cantika.
Cerita dari ibunda itu pun menginspirasi Cantika.
Ketika duduk di kelas 5 SD, ia bergabung di klub angkat besi dan dibina langsung oleh mantan lifter nasional Maman Suryaman.
Kini, anak ketiga dari tiga bersaudara itu menjadi andalan atlet angkat besi Indonesia dan diplot sebagai pengganti Sri Wahyuni.
Baca juga: Windy Cantika Besar di Keluarga Atlet, Begini Cerita Orangtuanya