Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Anosmia? Cobalah Sambal Bawang Agar Selera Makan Meningkat

Kompas.com - 25/07/2021, 12:45 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Anosmia adalah gejala neurologis berupa kehilangan penciuman sementara yang membuat selera makan turun. Agar asupan makanan gizi tetap terjaga, Anda yang positif Covid-19 disarankan mengonsumsi masakan pedas.

Gangguan pada indera penciuman ini banyak dilaporkan sebagai gejala ringan oleh mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain tak bisa mencium bau, biasanya mereka merasakan gangguan pada indera perasa.

Alhasil, kondisi ini dapat memengaruhi selera makan seseorang. Padahal, menjaga asupan makanan bergizi adalah hal yang tak kalah penting di saat terinfeksi Covid-19.

Pakar teknologi pangan dari Chlorophyll Scientific Consulting, Daisy Irawan, membeberkan beberapa cara mengakali gangguan akibat anosmia ini.

Daisy mengatakan, asupan makanan bergizi yang cocok bagi pasien Covid-19 tetap berpedoman pada konsep yang sudah lama dianut bangsa Indonesia, yakni Empat Sehat Lima Sempurna.

"Artinya terdiri dari beraneka ragam makanan, tentunya dengan gizi yang cukup.  Nasi sebaiknya jangan terlalu banyak, tapi sayuran dan buah ditambah,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/7/2021).

Jangan lupa juga soal asupan protein. Karena porsi nasi dikurangi, porsi protein ditambah menjadi dua kali lipat. “Misalnya biasa makan tempe dua potong, ditambahkan menjadi empat.”

Lalu bagaimana jika tetap tak berselera makan lantaran tak bisa mencium aroma makanannya? Berikut beberapa triknya:

Baca juga: Catat, Ini Perbedaan Anosmia Akibat Covid-19 dan Flu Biasa

Buat tampilan makanan semenarik mungkin

Daisy memaklumi apabila selera makan mendadak hilang jika tidak bisa mencium aroma makanan. Untuk mengatasinya, makanan sebaiknya ditata cantik agar penampilannya lebih menarik.

Lulusan Sarjana Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada itu membandingkannya dengan stereotip bubur untuk orang sakit.

"Orang sakit makanannya biasanya bubur, padahal bubur tidak ada cantik-cantiknya. Coba kalau tampilan makanan warna warni, bentuk beragam, jadi bersemangat makan."

Sambal untuk gugah selera makan

Jika Anda suka makanan pedas, Anda bisa melalui proses pemulihan dari gangguan anosmia ini lebih cepat. Terutama bila gemar makan sambal.

Daisy menyebutkan, makanan pedas, terutama sambal, mempengaruhi orang makan lebih banyak. Karena senyawa pada makanan pedas, mempercepat aktivasi saraf untuk memproduksi air liur (saliva).

Baca juga: Peneliti Sebut Anosmia Bisa Jadi Petanda Baik Covid-19

"Cabai dan bawang dalam sambal mengandung senyawa yang menekan saraf, lalu kita jadi merasa pedas dan memicu produksi air liur. Nah, orang jadi pengen makan," tuturnya.

Untuk itu, ia menganjurkan sambal dibuat menggunakan racikan bawang dan cabai segar. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com