KOMPAS.com - Saat Hari Raya Idul Adha, umat Islam merayakannya dengan menyembelih hewan kurban, umumnya berupa maupun kambing.
Seringkali, daging kurban yang didapatkan saat Hari Raya Idul Adha dalam jumlah banyak, sehingga tak habis untuk satu hari.
Karena itu, banyak orang memilih untuk menyimpannya di kulkas agar bisa bertahan lama.
Berikut tips menyimpan daging agar tidak mudah busuk dan tahan lama, dilansir dari pemberitaan Kompas.com.
Baca juga: Kurangi Pemakaian Plastik, Warga Buton Selatan Buat Anyaman Tempat Daging Kurban dari Daun
Mencuci daging merupakan sebuah kewajiban sebelum dimasak. Namun, daging sebaiknya tidak dicuci jika belum akan dimasak dan disimpan di kulkas.
Baik daging sapi maupun kambing, mencuci daging justru akan menambah kandungan air di dalamnya meningkat, sehingga lebih mudah mengalami freezer burn.
Maksudnya, daging tersebut telah rusak oleh dehidrasi dan oksidase karena udara mencapai makanan.
Akibatnya, daging akan terlihat mengering. Risiko kontaminasi akan bertambah ketika daging dicuci dengan air mentah.
Ketika memutuskan untuk tidak memasaknya, daging sebaiknya segera disimpan ke dalam kulkas.
Sebab daging mentah tidak baik jika berada di suhu ruangan terlalu lama. Ada potensi terkontaminasi berbagai bakteri, misalnya E-coli yang dapat menyebabkan diare.
Pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.
Baca juga: Ahli IPB Jelaskan Rahasia Nanas Bisa Empukkan Daging
Daging sebaiknya dipotong menjadi ukuran kecil sebelum disimpan ke dalam kulkas.
Hal ini perlu dilakukan agar daging yang berukuran kecil tersebut mudah dicairkan.
Memotong daging juga menjadi lebih kecil akan meminimalkan kontak daging lain yang belum akan diolah dengan tangan yang mungkin saja telah tekontaminasi bakteri bibit penyakit.
Setelah dipotong menjadi bagian kecil, daging sebaiknya dibungkus dengan plastik agar permukaan tidak kering, khsususnya daging yang memiliki kadar lemak tinggi.