Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Pulihkan Indra Perasa dan Penciuman yang Hilang akibat Covid-19 dengan Latihan

Kompas.com - 07/07/2021, 07:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu gejala yang kerap dijumpai pada pasien Covid-19 adalah kehilangan kemampuan indra penciuman dan pencecap atau disebut juga anosmia.

Hilangnya kemampuan mencium bau dan mencecap rasa dapat berdampak pada penurunan nafsu makan, yang dapat mengganggu pemenuhan nutrisi sehari-hari.

Kehilangan kemampuan indra penciuman juga dapat berdampak fatal, misalnya seseorang jadi tidak bisa mendeteksi kebocoran gas, atau makanan yang sudah basi.

Lantas, bagaimana cara menangani kemampuan indra penciuman dan pencecap yang hilang akibat Covid-19?

Baca juga: Sering Dialami, Ini Bedanya Kehilangan Penciuman akibat Covid-19 dan Pilek

Latihan penciuman

Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, ada latihan yang bisa dilakukan untuk membantu memulihkan kemampuan indra penciuman dan pencecap.

"Itu namanya smell training. Untuk membantu indra kembali pulih kemampuannya," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

Latihan penciuman atau smell training, dilakukan dengan mencium benda-benda yang memiliki aroma khas.

Beberapa benda yang direkomendasikan untuk melatih kembali penciuman, yaitu:

  • Vanilla
  • Jeruk
  • Cengkeh
  • Daun mint
  • Kayu putih
  • Mawar

Tonang menambahkan, kopi tidak direkomendasikan sebagai sarana untuk melatih kembali penciuman.

"Yang perlu koreksi adalah kopi. Itu justru tidak boleh, karena justru membuat parosmia," kata Tonang.

Parosmia adalah distorsi pada indra penciuman, misalnya benda yang dicium jadi berbau busuk seperti sampah, karet terbakar, atau asap.

Kondisi parosmia juga dapat ditemukan pada pasien Covid-19.

Baca juga: Latihan Penciuman untuk yang Alami Anosmia karena Covid-19, Bagaimana Caranya?

Cara melatih penciuman

Latihan penciuman dapat dilakukan secara mandiri, berikut langkah-langkahnya:

  • Taruh benda berbau khas yang telah disebutkan tadi di bawah hidung
  • Hirup dalam-dalam aromanya selama 15-20 detik
  • Lakukan 2-3 kali sehari

Latihan penciuman dapat dilakukan berkelanjutan dalam 3 bulan, 6 bulan, atau sampai kemampuan indra penciuman dan pencecap pulih seperti sedia kala.

Mengutip Kompas.com, 1 Juli 2021, Benjamin S. Bleier, profesor otolaringologi-bedah kepala dan leher di Harvard Medical School, memperkirakan, paparan aroma secara berulang bisa meningkatkan kapasitas neurogeneratif sel khusus di daerah hidung, yang bertanggung jawab untuk penciuman.

Peningkatan kapasitas neuroregeneratif itu diperkirakan dapat membantu memulihkan syaraf penciuman yang rusak.

Baca juga: Ini Bedanya Kehilangan Penciuman karena Virus Corona dan Pilek

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa Itu Anosmia?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com