Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, beredar narasi yang menyebut bahwa Rusia melakukan otopsi jenazah Covid-19 dan menemukan penyebab Covid-19 adalah bakteri.
Narasi itu juga menyebut bahwa bakteri ini berkaitan dengan radiasi jaringan 5G.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut keliru.
Laman Kementerian Kesehatan Rusia menyatakan bahwa Covid-19 sebagai virus dan sumber penyakit itu disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengatakan tidak ada penelitian yang menghubungkan paparan teknologi nirkabel dengan efek negatif pada kesehatan.
Informasi mengenai penyebab Covid-19 adalah bakteri disebarkan oleh akun Facebook EmplawasBoy MrBrowny, pada 2 Mei 2021 pukul 10.47 WIB.
Ia menyebut bahwa Rusia adalah negara pertama di dunia yang melakukan otopsi post mortem terhadap jenazah Covid-19.
"Setelah penyelidikan menyeluruh, ditemukan bahwa Covid-19 tidak ada sebagai virus, melainkan bakteri yang telah terpapar radiasi dan menyebabkan kematian manusia melalui pembekuan darah," tulis dia.
Narasi itu mengatakan bakteri menyebabkan pembekuan pembuluh darah, sehingga pengobatannya menggunakan antibiotik.
"Penyakit ini adalah tipuan global, "tidak lain adalah koagulasi fellium-intravaskular (trombosis) dan metode pengobatannya adalah kuratif". Tablet antibiotik Anti-inflamasi dan Minum antikoagulan (aspirin). Hal ini menunjukkan bahwa penyakit dapat disembuhkan," tulisnya.
Ia juga menyinggung bahwa bakteri bersumber dari paparan radiasi jaringan 5G.
"Bagikan informasi ini dengan keluarga, tetangga, kenalan, teman, kolega Anda sehingga mereka dapat menghilangkan rasa takut terhadap Covid-19 dan menyadari bahwa ini bukan virus, tetapi bakteri yang hanya terpapar radiasi 5G," tulis dia.
Narasi serupa juga disebarkan di sini dan di sini.
Ada beberapa hal yang perlu digali terkait narasi di atas:
Dari penelusuran Kompas.com, informasi yang menyebut bahwa Covid-19 disebabkan oleh bakteri adalah salah.