Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Juta Planet Berpotensi Dapat Dihuni, 1 Planet Ditemukan Mirip Bumi

Kompas.com - 13/06/2021, 07:56 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk mencari kehidupan di luar bumi.

Sebelumnya, melansir Science Art, Jumat (6/11/2021), peneliti menemukan ada 300 juta planet di Bima Sakti yang berpotensi dapat dihuni.

Angka tersebut memang bukan gambaran pasti. Namun setidaknya hal itu bisa menjadi data kasar untuk mencari dunia yang dapat mendukung kehidupan di galaksi kita.

"Kepler telah memberikan data bahwa ada miliaran planet. Tetapi sekarang kami tahu sebagian besar planet itu mungkin dapat dihuni," ungkap Steve Bryosn, astronom dari Ames Research Center NASA.

Baca juga: Ahli: 300 Juta Planet di Bima Sakti Berpotensi Dapat Dihuni

Untuk memburu kehidupan lain di luar bumi, para ilmuwan meneliti eksoplanet yang memiliki karakteristik sistem mirip dengan bumi dan matahari. Jika ada kemiripan, maka potensi planet itu memiliki tempat kehidupan kian besar.

Oleh karena itu, para peneliti terus menelusuri detail terperinci dari planet-planet yang berpotensi dapat dihuni.

Satu planet mirip bumi ditemukan

Perburuan kehidupan lain di luar bumi membuahkan hasil. Para peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA dan University of New Mexico Amerika Serikat menemukan sebuah planet mirip bumi dengan atmosfer aneh.

Mereka menamai planet tersebut dengan kode TOI-1231b yang mengorbit bintang katai M, atau dikenal dengan katai merah.

The Independent, Sabtu (12/6/2021) melaporkan bahwa para peneliti mampu mengkarakterisasi bintang itu, dan mengukur jari-jari, serta massa dari exoplanet TOI-1231b.

Data hasil penelitian ini memberikan gambaran bagi ilmuwan untuk mengukur kepadatan dan mendapatkan hipotesis tentang atmosfer tersebut.

Planet mirip bumi ini berukuran sub-Neptunus yang memiliki iklim sedang dengan orbit 24 hari, delapan kali lebih dekat ke bintangnya daripada bumi ke matahari.

Peneliti NASA menemukan bahwa suhu planet ini mirip dengan bumi. Namun atmosfernya disebut paling dingin dengan suhu sekitar 140 derajat Fahrenheit.

Dengan suhu atmosfer tersebut, ilmuwan memprediksi bahwa ada awan yang berada lebih tinggi di atmosfer dan kemungkinan menjadi bukti adanya air.

"Pengamatan di masa depan dari planet baru ini akan memungkinkan kita menentukan seberapa umum (atau jarang) awan air terbentuk di sekitar dunia beriklim sedang ini,” kata ilmuwan NASA JPL Jennifer Burt.

Baca juga: NASA Temukan Planet Mirip Bumi dengan Atmosfer Aneh

Asisten profesor di Departemen Fisika dan Astronomi UNM Diana Dragomir juga menambahkan bahwa studi lebih lanjut akan diperlukan untuk memahami secara tepat bagaimana komposisi planet baru yang ditemukan ilmuwan NASA, yang disebut mirip Bumi ini. (Penulis: Kontributor Sains, Monika Novena, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas | Editor: Gloria Setyvani Putri, Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com