Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Kapal "Hantu" Berjalan Dramatis, 31 Petugas Mandi Lumpur 1,5 Meter

Kompas.com - 12/06/2021, 16:17 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Upaya evakuasi kapal "hantu" yang ditembaki helikopter polisi di hutan bakau Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, berlangsung dramatis.

Puluhan petugas dari beberapa institusi dan satuan bermandi lumpur setinggi 1,5 meter demi mengeluarkan kapal misterius itu.

akhirnya bisa dievakuasi hingga ditarik ke tengah laut, Jumat (11/6/2021).

Proses evakuasi kapal tanpa nama yang diduga mengangkut barang ilegal dari Bangka Belitung itu berjalan selama empat hari.

Sebelumnya, proses evakuasi terkendala medan yang ekstrem. Salah satu penyebabnya adalah kapal tersebut dikelilingi lumpur setebal 1,5 meter.

"Petugas harus bekerja ekstra keras karena kondisi medan cukup menyulitkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Maladi, Jumat.

Baca juga: Kapal “Hantu” Terjebak di Hutan Bakau Berlumpur, Begini Cara Petugas Mengevakuasinya

Untuk menghadapi kendala medan ekstrem tersebut, 31 petugas dari berbagai institusi dan unit diterjunkan. Mereka antara lain 15 orang dari Ditpolair, 6 orang dari Den Gegana Satbrimobda, dan 10 orang BKO kapal Mabes Polri. mereka terpaksa mandi lumpur untuk menarik kapal tersebut ke tengah laut.

Akhirnya kapal "hantu" itu bisa dikeluarkan dan dibawa ke tengah laut.

"Alhamdulillah, berhasil dikeluarkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Maladi, ketika dikonfirmasi, Sabtu (12/6/2021).

Petugas fokus memutar haluan kapal agar menghadap pantai.

Upaya ini dilakukan dengan mengikat haluan kapal dengan tali, kemudian ditarik beramai-ramai.

Menjelang sore, haluan kapal berhasil ditarik dan seluruh badan kapal ditempatkan di parit yang digali sehari sebelumnya.

Pada pukul 21.00 WIB, pair mulai digenangi air laut.

Kapal pun kemudian ditarik menggunakan kapal lain yang telah menunggu di pingir pantai.

Setelah proses evakuasi berhasil, petugas kemudian menyelidiki kapal dengan enam mesin tempel itu. Kapal itu selanjutnya dibawa ke Dermaga Air Anyir Bangka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com