Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Karier Abdee “Slank” hingga Jadi Komisaris Telkom

Kompas.com - 29/05/2021, 19:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan dewan direksi dan komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pada Jumat (28/5/2021).

Salah satu yang menjadi sorotan adalah Erick menunjuk Abdi Negara Nurdin atau Abdi ‘Slank’ (Abdee Slank Telkom) sebagai Komisaris Independen perusahaan telekomunikasi (Telkom).

Hal tersebut menuai kontroversi dan ramai di media sosial. Banyak yang meragukan kompetensi Abdee.

Namun, ternyata Abdee telah banyak berkecimpung di berbagai bidang, termasuk di pemerintahan.

Bagaimana jejak karier dari seorang Abdee "Slank"?

Baca juga: Jadi Komisaris PT Telkom Indonesia, Ini Sepak Terjang Abdee Slank

1. Mendirikan toko musik online

Diberitakan Harian Kompas, 28 Juli 2011, Abdee Negara mendirikan toko musik online, importmusik.com bersama sejumlah temannya.

”Importmusik awalnya didirikan untuk mewadahi musisi independen. Pertimbangannya, banyak band di Indonesia yang enggak punya kesempatan masuk industri, rekaman bersama label besar,” tutur Abdee.

Saat itu rata-rata setiap bulan ada 30 artis yang memasukkan karyanya ke Importmusik.

Selain mewadahi karya musisi independen, Importmusik juga berperan sebagai toko online untuk musik Indonesia secara umum, yaitu musik dari band rekaman major label.

2. Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta

Melansir Kompas.com, Sabtu (29/5/2021), Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza mengatakan Abdee Slank selama ini banyak berkecimpung dalam dunia digital serta memberikan perhatian yang besar terhadap masalah hak kekayaan intelektual.

Abdee pernah duduk sebagai Tim Pakar penyusunan UU Hak Cipta dan Pembentukan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

“Industri digital sangat bersinggungan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual. Dari rekam jejak, bisa diketahui bahwa beliau punya perhatian yang besar terhadap masalah Hak Atas Kekayaan Intelektual,” jelas Reza.

Baca juga: Saat Abdee Slank Tolak Jabatan di Badan Ekonomi Kreatif pada 2015...

3. Pendukung Jokowi

Melansir Harian Kompas, 27 Januari 2016, sejak Joko Widodo dilantik sebagai Presiden RI pada Oktober 2014, kesibukan gitaris grup musik Slank, Abdee Negara, dalam kegiatan sosial semakin meningkat.

Abdee bersama rekan-rekannya terus melakukan gerakan untuk mendukung sekaligus mengingatkan pemerintahan baru ini.

”Setelah berhasil menempatkan Pak Jokowi (Joko Widodo) sebagai presiden, kita tidak boleh meninggalkan beliau begitu saja. Kita harus tetap mendukung program yang baik dan mengingatkan jika ada program yang kita nilai kurang baik,” tutur Abdee seusai jumpa pers mengenai acara arak-arakan replika Piala Jenderal Sudirman, 20 Januari 2016, di Jakarta.

Sebelumnya Abdee menginisiasi "Konser Akbar Salam 2 Jari" di Gelora Bung Karno Jakarta pada 5 Juli 2014.

4. Menduduki jabatan di sejumlah perusahaan

Abdee Slank menduduki jabatan di sejumlah perusahaan. Dia menduduki jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.

Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.

Baca juga: Mengingat Kembali Peran Abdee Slank Menangkan Jokowi Dua Kali Pilpres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com