KOMPAS.com - Kopi adalah stimulan alami, kafein di dalamnya bisa membangunkan sistem saraf, membuat kita terjaga dan lebih fokus, serta membuat kita memiliki reflek bagus.
Karena mengandung stimulan, banyak yang menyesap kopi di pagi hari. Tujuannya tentu saja adalah untuk mengusir sisa-sisa kantuk yang masih melekat di kelopak mata.
Namun ada pula yang lebih memilih menyesap kopi di sore hari menjelang petang. Di penghujung hari ini, selain sebagai sarana rileksasi menikmati waktu, kopi juga dikonsumsi untuk mendongkrak semangat yang sudah mulai luntur.
Kemudian ketika timbul tanya, sehat mana mengonsumsi kopi di pagi atau di sore hari, beberapa pakar menerangkan bahwa baik buruk waktu pengonsumsi kopi, tergantung dari berbagai faktor.
Baca juga: Cara Aman Menyeduh Kopi di Pagi Hari
Melansir dari Huffpost, berikut ini faktor-faktor yang bisa menentukan waktu terbaik minum kopi:
1. Tergantung usia
Untuk usia muda dan produktif, kopi di pagi hari bagus diminum dengan tujuan untuk mendongkrak semangat.
Menurut penelitian yang dilakukan tahun 2016, beberapa mahasiswa yang rutin menyesap kopi di pagi hari, terbukti memiliki kemampuan menyelesaikan soal-soal ujiannya ketimbang mereka yang tak menyesap kopi pagi sebelum ujian berlangsung.
Sedangkan usia tua, di atas 50 tahun, terbukti memiliki kualitas memori lebih kuat di penghujung hari ketika mereka rutin menyesap secangkir kopi di sore hari.
Usia senja biasanya memiliki penurunan daya ingat dari pagi menjelang sore. Secangkir kopi, bisa meningkatkan daya ingat ini hingga di ujung hari.
Baca juga: Ingin Rambut Hitam Berkilau? Cobalah Keramas Menggunakan Kopi Wangi
2. Tergantung kondisi tubuh
Karena yang otak butuhkan, terkadang tak begitu dibutuhkan oleh organ tubuh lain. Seperti ingin menghalau kantuk, tapi badan masih membutuhkan istirahat.
Atau contoh lain, ketika Anda ingin mendongkrak atau mengusir kantuk di pagi hari dengan meminum kopi, namun berakibat fatal ke organ lain.