Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Bipang Ambawang yang Disampaikan dalam Pidato Jokowi?

Kompas.com - 08/05/2021, 20:22 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Bipang Ambawang, kuliner khas Kalimantan, ramai dibicarakan publik setelah makanan tersebut disebut oleh Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat membeli kuliner Bipang Ambawang secara online pada Hari Bangga Buatan Indonesia (BBI). Hal itu ia sampaikan pada sebuah pidato yang diunggah YouTube Kementerian Perdagangan RI pada 5 Mei 2021.

Namun kuliner tersebut malah memicu perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Lantas, apa itu Bipang Ambawang?

Bipang Ambawang adalah kuliner babi panggang khas Kalimantan Barat. Kuliner ini dinilai tak layak untuk dipromosikan pada momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini. Sebab, makanan babi panggang ini haram dikonsumsi oleh muslim.

Baca juga: Ramai soal Bipang Ambawang dalam Pidato Jokowi hingga Trending Topic


Hal itu sebagaimana yang disampaikan pemilik akun Twitter @Hilmi28, Hilmi Firdausi.

"Assalamu’alaikum Pak @jokowi, mhn diklarifikasi ttg oleh2 lebaran Bipang Ambawang karena itu adlh babi panggang yg jelas haram bagi muslim, apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tdk elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tdk tau? Tks atas jawabannya," twit akun @Hilmi28.

Namun ada pula yang menganggap bahwa pidato Jokowi tentang Bipang Ambawang ini ditujukan untuk umat Kristen dan Katolik menjelang Kenaikan Isa Al Masih yang jatuh pada 13 Mei 2021.

"Ingat selain lebaran tanggal 13 mei hari raya kenaikan Yesus ke Surga, jadi bipang ambawang itu hak kami...," tulis akun @KatolikG.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunkasi Fadjroel Rachman dalam akun Twitter-nya berusaha meluruskan istilah Bipang Ambawang ini. Fadjroel menyebut bahwa Bipang yang dimaksud Jokowi adalah kuliner dari bahan beras.

"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," cuit Fadjroel.

Klarifikasi Mendag

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengklarifikasi maksud Jokowi tentang Bipang Ambawang ini. Luthfi menyebutkan bahwa pidato Jokowi tersebut adalah mengajak masyarakat mencintai dan membeli produk lokal.

Meski tidak menyebut secara gamblang bahwa Bipang Ambawang itu ditujukan untuk umat Kristen dan Katolik, namun Luthfi menyatakan bahwa pada 13-14 Mei 2021 itu adalah momen penting bagi umat Islam dan Kristen/Katolik, yakni Idul Fitri pada 13-14 Mei dan Kenaikan Yesus Kristus.

Baca juga: Video Jokowi Promosikan Bipang Ambawang Viral, Mendag Minta Maaf

Luthfi menyatakan bahwa pidato Presiden Jokowi itu ditujukan untuk masyarakat Indonesia yang terdiri dari ragam suku, agama dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah. (Penulis: Dandy Bayu Bramsta | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com