KOMPAS.com - Lebaran sudah di ambang mata. Persiapan tak cukup hanya kue kering saja, namun juga ragam pastry dan kue basah yang menggoda selera.
Menjelang hari raya bisa dipastikan dapur akan lebih sering mengepul dibanding biasanya. Entah memasak untuk persiapan sahur dan buka, atau mengolah adonan untuk kue kering dan kue basah sajian lebaran.
Anda yang memilih mengolah sendiri sajian di rumah, bisa mempersiapkan alat dan bahannya mulai dari sekarang.
Soal loyang, jangan asal ambil loyang. Untuk keperluan memanggang adonan, masing-masing jenis loyang memiliki kegunaan sendiri-sendiri.
Ada loyang yang khusus untuk pastry dan bakery, ada yang khusus untuk roti basah atau sweet bread, ada pula yang khusus untuk puding juga sajian lembut dan creamy seperti lasagna.
Baca juga: Sejarah Kue Kering, Resep-resep Unik yang Tercipta secara Tak Sengaja
Menurut Iwan Suryawan, Executive Chef Hotel Dafam Wonosobo, Jawa Tengah, berdasarkan bahan pembuatannya, loyang ada 5 macam.
Lima jenis loyang ini adalah loyang standar yang sering ada di rumah-rumah, digunakan oleh ibu rumah tangga, para peracik adonan kue.
1. Loyang aluminium
Loyang aluminium berdinding tinggi bisa digunakan untuk mengolah adonan sponge cake atau layer cake.
"Bahan aluminium yang merupakan penghantar panas paling baik, bisa mematangkan adonan dengan cepat dan juga secara merata," begitu papar Chef Iwan kepada Kompas.com, Sabtu (08/05/2021) siang.
Sedangkan loyang berbentuk baki dari aluminium, biasanya sering digunakan untuk memanggang pastry atau kue kering seperti nastar dan kastengel.
Namun karena jenis loyang ini bisa menyekap panas dengan cepat, Anda perlu mengoleskan butter ke permukaan loyang agar kue kering gampang dilepas ketika sudah matang.
"Agar tak merusak citarasa, gunakan unsalted butter atau butter yang tidak asin. Jika Anda menggunakan butter biasa, maka rasa asin yang ada akan mencemari adonan kue."
Baca juga: Sejarah Kastengel, Kue Kering Mahal yang Pernah Dijadikan Alat Barter
2. Stainless steel