Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seleksi Sekolah Kedinasan Mulai 31 Mei Gunakan Fitur Face Recognition

Kompas.com - 07/05/2021, 10:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada yang baru pada Seleksi Sekolah Kedinasan 2021, yaitu penggunaan fitur Face Recognition.

Sebelumnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerbitkan ketentuan terbaru terkait prosedur pelaksanaan seleksi dengan metode Computer Assisted Test (CAT).

CAT BKN adalah suatu sistem seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan lulusan yang memenuhi standar minimal kompetensi.

Di dalam Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 tentang Prosedur Penyelenggaraan Seleksi dengan Metode CAT BKN tanggal 29 Maret 2021 disebutkan ketentuan terbarunya.

Baca juga: Aturan Baru Tes CPNS 2021, Tahapan Seleksi, dan Pemasangan Kamera di Komputer Ujian

Mencegah perjokian

Melansir laman BKN, 4 Mei 2021, humas BKN dalam pertemuan dengan perwakilan Instansi Pemerintah Sekolah Kedinasan 2021, Kepala Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN Mohammad Ridwan menyebutkan bahwa penambahan fitur terbaru dalam sistem seleksi CAT BKN, yakni adanya spesifikasi teknis.

Nantinya ada webcam atau kamera yang dipasang di komputer yang digunakan peserta ujian.

"Spesifikasi rekomendasi sistem operasi minimal di masing-masing PC peserta melalui tambahan webcam akan digunakan sebagai face recognition untuk mendeteksi validitas peserta sesuai yang tertea pada data pendaftaran," kata Ridwan dalam acara Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Seleksi Sekolah Kedinasan 2021, Jakarta, 4 Mei 2021.

Ridwan melanjutkan, hal itu dilakukan untuk menghindari potensi terjadinya perjokian.

2.260 komputer

Selain itu Ridwan mengatakan Tim Penyusun Soal Seleksi, Pusat Pengembangan Sistem Seleksi (PPSS) BKN mengalokasikan 2.260 personal computer (PC) untuk pelaksanaan ujian Sekolah Kedinasan 2021.

PC tersebut disebarkan di Kantor BKN Pusat, seluruh Kantor Regional BKN, dan UPT BKN.

Mengenai rencana pelaksanaan ujian, Ridwan menyebutkan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dijadwalkan akan dimulai pada 31 Mei 2021.

Prosedur seleksi CAT BKN lewat Peraturan BKN Nomor 2 Tahun 2021 mencakup tahapan persiapan seleksi, pelaksanaan seleksi, dan pelaporan seleksi.

Tahapan seleksi yang dilaksanakan dengan metode CAT BKN tidak hanya Seleksi Sekolah Kedinasan saja.

Baca juga: Update Corona 7 Mei: 5 Negara Kasus Terbanyak | Covid-19 di India Menyebar ke Perdesaan

Face recognition untuk tes CPNS

Selain itu fitur face recognition juga akan digunakan untuk Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Seleksi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Seleksi pengembangan karier, dan Seleksi selain Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sehingga fitur face recognition ini perdana digunakan di Seleksi Sekolah Kedinasan.

Secara keseluruhan prosedur persiapan seleksi CPNS, PPPK, Sekolah Kedinasan, Pengembangan Karier, dan seleksi selain ASN terdiri dari 3 (tiga) proses, yakni:

  • Proses koordinasi
  • Penarikan data peserta dan penjadwalan
  • Penyiapan database ujian.

 Baca juga: Jadwal CPNS 2021: Waktu Pendaftaran hingga Usulan dan Jenis Formasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com