Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuh Sesak di Tanah Abang, Kita Diingatkan Apa yang Terjadi di India...

Kompas.com - 03/05/2021, 19:08 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasar Tanah Abang pada Sabtu (1/5/2021) dan Minggu (2/5/2021) mendadak menjadi "lautan manusia".

Kompleks perbelanjaan terbesar di Tanah Air ini penuh sesak.

Warga bersesakan mulai dari pintu masuk hingga lorong-lorong kios dan abai protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Gambaran Kengerian Tsunami Covid-19 yang Hantam India

Pascakerumunan di Pasar Tanah Abang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan masyarakat agar tak menganggap bahwa situasi telah benar-benar aman.

"Jangan dulu berpuas diri. Jangan optimisme berlebihan, jangan merasa situasi sudah terkendali. Jangan merasa sudah aman. Belum!” kata Presiden Jokowi, di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5/2021).

Sejumlah pesohor juga mengingatkan soal apa yang terjadi di India.

Tak hanya di Tanah Abang, sejumlah pusat perbelanjaan juga dilaporkan padat menjelang Lebaran, karena masyarakat berbelanja kebutuhan Hari Raya.

Berkaca dari India

Melihat kondisi ini, epidemiolog yang juga Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM, dr. Riris Andono Ahmad, MD, MPH, Ph.D., mengatakan, seharusnya tidak boleh ada kerumunan.

"Bukan karena dilonggarkan, kemudian artinya risikonya menjadi turun," kata Riris saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/4/2021).

Ia mengatakan, risiko penularan bisa terjadi pada semua orang. Baik yang sudah divaksin, sudah pernah terjangkit Covid-19, terutama yang belum.

"Semakin sering kita sering berkerumun semakin kita sering abai protokol kesehatan, ya semakin tinggi pula risiko kita tertular," ujar Riris.

Baca juga: Polisi di India Kewalahan Tangani Kerumunan akibat Pemilu

Ia mengingatkan, saat ini yang tengah menjadi perhatian dunia adalah apa yang terjadi di India. Di negara itu, kasus harian bisa bertambah hingga 400.000 kasus.

Riris mencontohkan, "tsunami" Covid-19 di India terjadi setelah ada sebuah perayaan keagamaan di mana sekitar 3,5 juta orang berkumpul di satu tempat. 

Riris khawatir, jika jelang Lebaran 2021 dipenuhi dengan kerumunan seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang, serta pemerintah yang menganjurkan masyarakat untuk berwisata, maka hanya menunggu waktu untuk melihat Indonesia mengalami lonjakan kasus seperti di India.

"Ya akan ada kemungkinan terjadi penumpukan kerumunan-kerumunan di setiap populasi dan itu sama seperti yang terjadi di India," jelas Riris.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com