KOMPAS.com - Hari ini 136 tahun lalu, tepatnya 30 April 1885, terjadi gempa kuat di Kepulauan Maluku yang menimbulkan tsunami di Teluk Kayeli, Pulau Buru.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, membagikan informasi itu melalui sebuah twit di akun Twitternya, @DaryonoBMKG, Jumat (30/4/2021).
Dia menuliskan, gelombang tsunami setinggi 1,2 meter itu merusak beberapa rumah dan membuat perahu para nelayan terlempar hingga kaki bukit.
Baca juga: Penting, Ini Hal-hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi
Pd 30 April 1885 tjd gempa kuat di Kep Maluku. Setelah tjd gempa, Pantai yg terletak di sblh barat Teluk Kayeli di P Buru dilanda tsunami setinggi 1,2 m dgn landaan sejauh 800 m ke daratan. Tsunami ini merusak bbrp rumah dan sejumlah perahu terlempar hingga kaki bukit. pic.twitter.com/XwvRT1v28l
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) April 29, 2021
Saat dikonfirmasi, Daryono menyebutkan, saat itu belum ada alat untuk mengukur dan mencatat gempa bumi, atau yang saat ini dikenal sebagai seismograf.
Oleh karena itu, gempa yang tergolong kuat itu tidak diketahui secara pasti berapa besaran atau kekuatannya.
"Saat itu belum ada seismograf," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/4/2021) siang.
Demikian pula mengenai berapa korban dari peristiwa itu, karena tidak ada informasi yang lengkap.
"Tidak lengkap infonya," kata dia.
Baca juga: Gempa Malang Termasuk Gempa Menengah di Zona Benioff, Apa Itu?
Daryono menjelaskan, gempa yang terjadi di Kepulauan Maluku itu terjadi beberapa menit sebelum pukul 13.00 waktu setempat.
Tak hanya sekali, gempa yang tergolong kuat ini juga diikuti oleh banyak gempa susulan.
Guncangan sangat kuat terasa di Teluk Kayeli, Pulau Buru dan berlangsung selama hampir 50 detik.
"Di Ambon, Pulau Haruku dan Wahai juga merasa guncangan gempa kuat yang berlangsung antara 20 hingga 30 detik," kata Daryono.
Gempa itu juga dirasakan di Pulau Saparua dan Ternate. Guncangan di Ternate terjadi selama 15 detik.
Menurut Daryono, di Ternate, lampu gantung bergoyang-goyang sangat kuat.
"Pada beberapa rumah bahkan jendela-jendela tiba-tiba terbuka sendiri," ujar Daryono.
Baca juga: Video Viral Mahasiswa Tetap Tenang meski Terjadi Gempa, Ini Ceritanya