Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Fenomena Pink Moon, Benarkah Bulan Berwarna Pink?

Kompas.com - 28/04/2021, 15:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semalam, pemandangan menakjubkan bulan purnama yang tampak lebih besar dan lebih cerah dari biasanya dapat disaksikan oleh masyarakat Indonesia.

Dari pantauan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), fenomena yang disebut sebagai Supermoon itu dapat diamati pada Selasa (27/4/2021) mulai pukul 22.29 WIB.

Lapan menyampaikan, penyebutan Bulan Super atau Supermoon lantaran jaraknya yang cukup berdekatan dengan titik perige.

Perige adalah istilah untuk menyebutkan kondisi bulan ketika berada pada titik terdekat terhadap bumi.

Baca juga: Mengenal Fenomena Strawberry Moon yang Akan Muncul pada 6 Juni

Fenomena bulan tersebut juga mendapat julukan Pink Moon atau Bulan Merah Jambu. Apa alasannya?

Dinamai oleh suku Indian

Melansir NASA, bulan purnama yang muncul semalam memiliki julukan Pink Moon.

Julukan tersebut diberikan oleh suku Indian, penghuni asli kawasan Amerika Utara, yang menamai bulan purnama di bulan April sebagai Pink Moon.

Nama tersebut diberikan karena kemunculan bulan purnama itu bertepatan dengan waktu tumbuhnya tanaman moss pink atau dikenal juga mountain phlox, yang merupakan tanaman dari Amerika Utara bagian timur.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com