Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strain Baru Mutasi Corona Ditemukan di India, Diduga Lebih Menular

Kompas.com - 24/04/2021, 11:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - India baru-baru ini menjadi perbincangan dunia karena "gelombang tsunami" Covid-19 di negara tersebut.

India mencatatkan rekor baru penambahan 300.000 kasus Covid-19 pada 22 April 2021.

Baca juga: Update Corona 24 April 2021: Pasien Covid-19 India Meninggal di Area Parkir Rumah Sakit

Salah satu penyebabnya diduga adanya varian mutasi ganda B.1.617. Disebut mutasi ganda karena varian virus ini mengandung dua mutasi di dalamnya yakni L4525 dan E484Q.

"Kedua mutasi ini saling memperkuat dalam menurunkan efikasi antibodi sehingga infeksi lebih mudah dan cepat menular," kata epidemiolog Universitas Griffith Dicky Budiman pada Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).

Mutasi triple 

Diberitakan India Today, 22 April 2021, di India ditemukan varian baru yaitu Mutasi Triple atau Strain Bengal dari Covid-19. Varian itu disebut-sebut lebih menular daripada varian lainnya.

Meskipun varian ini sebagian besar beredar di Benggala Barat, varian ini juga terdeteksi dalam sampel dari Delhi dan Maharashtra.

Para ahli mengatakan saat ini tidak ada bukti konklusif untuk mengomentari dampak varian ini terhadap vaksin tetapi keberadaan mutasi E484K di dalamnya memprihatinkan.

E484K adalah varian Immune escape utama dan juga ditemukan di sejumlah garis keturunan yang muncul di seluruh dunia.

Varian Immune escape adalah mutasi yang membantu varian menghindari sistem kekebalan dan mungkin mengakibatkan penurunan efektivitas vaksin.

Baca juga: 6 Fakta Eksodus WNA India, Masuk Melalui Bandara Soekarno-Hatta, 12 Orang Positif Covid-19

Apa itu varian Mutasi Triple?

Seperti namanya, mutasi triple terbentuk ketika tiga mutasi virus bergabung untuk membentuk varian baru. Dalam hal ini, ketiga mutasi tersebut adalah:

  1. Penghapusan dan dua perubahan protein lonjakan
  2. Penghapusan H146 dan Y145
  3. Mutasi pada E484K dan D614G pada protein spike

Varian mutasi triple adalah garis keturunan kedua dari virus SARS-CoV-2 yang diidentifikasi di India. Ini disebut 'B.1.618' dan sebagian besar beredar di Benggala Barat.

Vinod Scaria, seorang peneliti di Dewan Penelitian Ilmiah dan Industri Institut Penelitian Genomik dan Biologi Integratif (CSIR-IGIB) yang berbasis di New Delhi menjelaskan urutan paling awal dari varian ini diisolasi pada 25 Oktober 2020 dalam sampel yang dikumpulkan dari seorang pasien di Benggala Barat.

Kemudian deteksi terbaru dilakukan pada 17 Maret. Sementara garis keturunan varian ini terutama ditemukan di India, anggota garis keturunan juga ditemukan di AS, Singapura, Swiss, dan Finlandia.

Varian Bengal pertama kali ditemukan dalam sampel di luar India pada 22 April 2021.

Baca juga: Mengenal Varian Virus Corona B1617 yang Picu Tsunami Covid-19 di India

Urutan genom virus

Melansir Times of India, 22 April 2021, pengurutan genom virus dikumpulkan dari India timur oleh National Institute of Biomedical Genomics (NIBMG), Kalyani, sekitar 50 km dari Kolkata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com