Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naskah Soal Seleksi ASN 2021 Siap Di-input ke Sistem, Ini Tahap Penyusunannya

Kompas.com - 22/04/2021, 12:32 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Naskah soal seleksi aparatur sipili negara (ASN) 2021 telah siap di-input ke dalam sistem yang akan digunakan saat seleksi penerimaan calon ASN.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Ketua Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Calon ASN bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) telah menerima naskah soal yang disusun oleh konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Naskah soal diserahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) kepada Panselnas secara simbolis melalui daring pada Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Simak, 3 Kategori Rekrutmen dalam Seleksi ASN 2021

Melansir situs resmi BKN, untuk mencegah kebocoran dan keamanan soal, naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital ydan telah dienkripsi dengan baik.

Selanjutnya, soal tersebut di-input ke dalam sistem Computer Assisted Test (CAT) BKN.

Proses input data dilakukan untuk menjamin kerahasiaan dan keamanan data sebagai kunci penyelenggaraan seleksi secara aman, kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik KKN, dan tidak dipungut biaya.

Soal seleksi ASN menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaring ASN yang berkualitas di lingkungan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Penyusunan soal

Proses penyusunan soal dihasilkan melalui beberapa tahap, sebagai berikut.

Penyusunan kisi-kisi

Tahap pertama merupakan penyusunan kisi-kisi, yang dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan seleksi CASN dan kisi-kisi tahun 2019.

Penyesuaian soal seleksi

Tahap kedua yaitu penyesuaian soal seleksi CASN yang melibatkan penulis dari PTN di Indonesia.

Selain itu, disertai pendampingan penjaminan mutu dari Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbud sebagai ahli konstruksi soal.

Proses telaah bahasa

Tahap ketiha, proses telaah bahasa oleh ahli Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com