KOMPAS.com - Tak selalu, penyayang kucing tahu dan mengerti apa yang diisyaratkan anak-anak bulunya. Karena binatang, termasuk kucing, memiliki cara masing-masing untuk menyampaikan pesan atau apa yang diinginkannya.
Namun agar tak tersesat dan salah mengerti, dan agar ikatan antara Anda dan si anak bulu makin kuat, tak ada salahnya mengerti 7 bahaya atau isyarat umum yang sering dilakukan kucing ini.
Dengan mengerti, maka pesan si kucing akan tersampaikan. Dan Anda bisa merespon dengan reaksi yang tepat pula.
Baca juga: Pemilik Harus Tahu, Ini 9 Ciri-ciri Kucing Sedang Kesakitan
1. Dengkuran halus
Kucing sering mendengkur ketika terjaga, ketika ia tengah duduk santai di sofa atau di pangkuan Anda.
Dengkuran halus ini sudah bisa disuarakan oleh bayi kucing, bahkan semenjak kucing berusia dua hari. Jadi bisa diartikan, dengkuran halus adalah bahasa atau isyarat natural yang paling sering dikeluarkan kucing.
Dengkuran ini akan keluar ketika kucing dalam kondisi tenang, bahagia, tak merasa terancam, dan ketika tengah berterima kasih.
Namun dengkuran juga kerap keluar ketika kucing tengah kesakitan, seperti ketika akan melahirkan.
Lewat penelitian, ternyata kucing juga mengeluarkan dengkuran dengan tujuan untuk membuat diri mereka tenang dan mengurangi rasa sakit.
2. Mengeong singkat dan lirih
Terkadang kucing mengeong pendek dengan nada yang halus sembari mendekati tubuh Anda. Bahasa ini, adalah sapaan ala kucing layaknya manusia menyapa "Hai".
Kucing hanya akan mengeluarkan sapaan ini kepada orang yang sudah dikenalnya. Atau orang asing yang tak membuat mereka merasa terancam.
Baca juga: Pentingnya Menemani Anjing dan Kucing yang Tengah Berduka karena Kematian
3. Mengeong lirih ditingkahi dengkuran halus
Kucing yang mengeong lirih disertai dengkuran halus, terkadang sambil menggesek-gesekkan kepala dan tubuhnya ke kaki dan tangan Anda, itu tanda kucing minta disayang dan dielus.
Sebelum Anda akhirnya memberi perhatian kepada kucing, kucing akan terus melakukan gerakan yang sama.