Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang beredar di media sosial Instagram dan Facebook menyebut bahwa vaksin Covid-19 berbasis messenger RNA (ribonucleic acid) atau mRNA dapat mengakibatkan mutasi genetik pada manusia.
Karena dapat mengubah genetik manusia, maka vaksin tipe mRNA juga disebutkan dapat menyebabkan kematian dalam waktu 5-10 tahun pasca-injeksi, bagi masyarakat umum, dan kematian dalam 2-3 tahun pasca-injeksi, bagi lansia.
Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang terdapat dalam unggahan tersebut tidak benar alias hoaks.
Vaksin Covid-19 berbasis mRNA tidak pernah memasuki inti sel, tempat DNA atau materi genetik disimpan.
Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduksi protein, yang memicu respons imun.
Respons imun tersebut akan menghasilkan antibodi, yang melindungi diri dari infeksi, jika virus yang sebenarnya masuk ke dalam tubuh.
Informasi tersebut diunggah di media sosial Instagram oleh akun atas nama teluuurrr pada Sabtu (10/4/2021).
Informasi diunggah dalam bentuk gambar tangkapan layar komentar dari sebuah akun yang ditutupi namanya.
Berikut narasi yang terdapat pada gambar:
“Saya kasih tahu ini vaksin korongna itu mRNA… RNA messenger. Dia adalah kode gen yg merupakan instruksi untuk sintesis DNA dan protein2 dalam tubuh kita makanya banyak dokter bule bilang ini bukan vaksin tapi terapi gen. Jadi begitu disuntik dia langsung memodulasi gen kita, injeksi itu kan langsung ke aliran darah, langsung masuk ke cairan interstitial/antar sel, langsunh mRNA ini jadi instruksi untuk menyebabkan mutasi. Makanya, Prof. Dolores Chahill memprediksi kematian pasca injeksi adalah 5-10 tahun dan untuk lansia adalah 2-3 tahun… Lah kok ada yg baik2 saja setelah disuntik, termasuk ALUSI… Apa gunanya BARCODE????? Ini percobaan besar2 gak semuanya berisi vaksin, sisanya placebo/sediaan kosong… Pake barcode supaya bisa dentry datanya dan dievaluasi berdasarkan data pasien… Makanya vaksin covid ini pendataannya cakep kan… Begitulah, jadi tolaklah sekuat tenaga, uang bisa dicari, tubuh udh rusah gabisa diganti.”
Selain beredar di Instagram, informasi tersebut juga beredar di Facebook.
Berikut ini link yang unggahan yang menyebarkan informasi tersebut, seperti diunggah akun Hary Ono, Colak-colek nyentil, dan Hanna Maria.
Diberitakan Kompas.com, 28 November 2020, vaksin Covid-19 tipe mRNA merupakan jenis vaksin baru untuk melindungi manusia dari infeksi virus SARS-CoV-2.
Vaksin tersebut bekerja dengan cara memberikan instruksi (mRNA) kepada sel kekebalan untuk membuat bagian yang tidak berbahaya dari apa yang disebut sebagai "protein spike (paku)", yang ditemukan pada permukaan virus corona.
Untuk diketahui, protein spike berbentuk seperti paku/duri dan membuat virus corona penyebab Covid-19 dapat menancap dengan lebih mudah pada sel.