KOMPAS.com - Sakit gigi sangat menyiksa. Lebih menyiksa lagi ketika gangguan ini datang di bulan puasa.
Anda yang tak bisa mengonsumsi pereda nyeri di siang hari, akan terdera rasa sakit berlebihan yang sangat panjang hingga sore menjelang.
Tingkat keparahan nyeri dari sakit gigi sangat bervariasi. Dari nyeri ringan hingga nyeri berat. Dari yang timbul tenggelam hingga menetap.
Penyebab sakit gigi bisa bermacam-macam. Dalam laman Healthline, disebutkan bahwa penyebab paling umum dari sakit gigi adalah adanya lubang gigi dan abses gigi.
Namun bisa pula, sakit gigi timbul sebagai gejala dari penyakit lain seperti sinusitis, serangan jantung atau gangguan saraf di wajah.
Lantas bagaimana jika sakit gigi menyerang di terik siang ketika kita tengah berpuasa? Dan bagaimana pula pencegahannya?
Baca juga: Mengapa Sakit Gigi Terasa Sangat Menyakitkan?
Menurut drg. MI. Grace W. Susanto, MM, jika sakit gigi mengendap mendatangi kita saat kita tengah menunaikan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meredakan rasa nyerinya.
Tentu saja, langkah-langkah penanganan ini cukup efektif tanpa perlu membatalkan puasa kita.
1. Minum pereda nyeri
Jika sakit sudah berlangsung sedari malam atau subuh ketika sahur, maka Anda bisa mengonsumsi pain killer atau pereda rasa nyeri yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda. Bisa berupa paracetamol atau antalgin.
2. Sikat gigi dan berkumur
Seusai makan sahur dan menyikat gigi, berkumurlah menggunakan air hangat yang diberi garam dan daun sirih. Kedua bahan ini berguna untuk membunuh kuman dan bakteri yang bisa menempel di lubang-lubang gigi.
Cara berkumur ini juga jangan berkumur kilat. Masukkan air ke dalam mulut, kemudian kocok-kocok pelan selama kurang lebih satu menitan.
Jika sakit kembali menerjang di siang hari, lakukan kembali kumur-kumur menggunakan air hangat, garam juga daun sirih. Lakukan kumur-kumur selama 1 menitan agar kuman dalam gigi bisa hilang.
3. Lakukan pemijatan