Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Merawat Anjing Senior, Butuh Cinta dan Kesabaran Ekstra

Kompas.com - 11/04/2021, 19:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Penyayang binatang biasanya akan memelihara anak-anak kaki empatnya hingga takdir atau maut memisahkan. 

Ini berarti, ada kemungkinan para penyayang binatang akan memelihara anjing-anjingnya dari ketika mereka masih bayi hingga menjelma jadi anjing senior atau anjing usia tua. 

Dikatakan anjing senior ketika anjing sudah menginjak usia di atas 6 tahun.

Sama seperti manusia yang mengalami penuaan sel-sel, anjing senior pun mengalami penurunan metabolisme dan sistem kerja seluruh indera yang dimiliknya.

Baca juga: Pentingnya Menemani Anjing dan Kucing yang Tengah Berduka karena Kematian

Tanda penuaan anjing senior

Anjing yang menginjak usia tua mengalami beberapa tanda penuaan, hampir sama seperti manusia.

1. Menurunnya fungsi pendengaran

Anjing tak lagi merespon cepat ketika diajak berkomunikasi secara verbal. Hal ini lantaran ada penurunan kinerja di indera pendengarannya.

Ilustrasi anjing tuaPixabay/PICNIC-foto-soest Ilustrasi anjing tua

Karena kemampuan mendengarnya sudah turun, anjing jadi sering salah dalam menerjemahkan bunyi atau suara. Efeknya, ia akan sering mengonggong tanpa alasan yang jelas.

2. Adanya gangguan pernapasan

Karena metabolisme melambat, anjing pun sering mengalami gangguan pernapasan. Gejala yang paling jelas terlihat adalah anjing akan sering terbatuk tanpa sebab.

Karena napasnya jadi pendek, anjing juga tak lagi sekuat dulu jika diajak berjalan-jalan.

Ketika usia makin tua, kemampuan berjalannya akan semakin pelan dengan jeda istirahat yang semakin meningkat frekuensinya.

3. Penurunan fungsi penglihatan

Jika Anda cermati, anjing senior memiliki selaput mata yang semakin lama semakin putih. Selaput mata ini tak ubahnya katarak pada mata manusia.

Katarak pada anjing akan berubah jadi kebutaan jika tak mendapat perawatan medis yang benar.

Baca juga: Kenapa Anjing Tidak Boleh Makan Cokelat? Ini Bahayanya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com