KOMPAS.com - WhatsApp menjadi salah satu media komunikasi yang paling jamak digunakan masyarakat modern hari ini.
Masyarakat banyak menggantungkan keperluan komunikasi digitalnya pada aplikasi yang ada di bawah naungan Facebook ini, mulai dari urusan pekerjaan hingga urusan pribadi.
Sayangnya, kita kerap menjumpai akun WhatsApp milik orang terdekat atau bahkan milik kita sendiri yang dibajak oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Mengenal Modus dan Tujuan Pembajakan Akun WhatsApp
Untuk itu apa saja tips atau cara yang harus dilakukan untuk menghindari hal ini terjadi?
Berikut adalah 2 cara di antaranya:
1. Aktifkan fitur verifikasi 2 langkah
Dalam dialog bertema "Waspada WhatsApp Hijacking!" yang diunggah dalam akun YouTube Siber TV, Senin (15/3/2021), disebutkan hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengaktifkan fitur verifikasi ganda pada aplikasi WhatsApp.
"WhatsApp sendiri memberikan cara bagaimana agar kita terlindungi secara sistem, sehingga pelaku tidak bisa (bobol) secara langsung, susah," kata Kepala Unit V Subdirektorat IV/Tindak Pidana Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol Immanuel Tobing.
Caranya cukup mudah:
"Apabila dia (pelaku) ingin meng-hack, apabila kita sudah mengaktifkan 2 steps itu, pasti akan muncul angkanya (kode yang kita input saat mengaktifkan verifikasi ganda), yang kemungkinan dia enggak bakal tahu," ujar Immanuel.
"Atau kedua, email yang kemungkjnan dia juga enggak tahu," lanjutnya.
Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!
2. Jaga kerahasiaan kode OTP
Kode OTP (One Time Password) merupakan kode yang terdiri dari 6 digit angka, yang akan dikirim oleh provider suatu layanan kepada pemilik akun, termasuk di WhatsApp.
Kode ini dibutuhkan untuk dapat mengakses atau masuk pada sebuah akun.
Kode OTP hanya diberikan kepada pemilik melalui nomor telepon atau email yang sebelumnya telah didaftarkan. Jadi, tidak ada pihak lain yang dapat mengetahuinya, kecuali pemilik secara sadar atau tidak memberikan kode tersebut kepada pihak lain.