Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Penyintas Covid-19 Dimungkinkan Cukup Dapat Satu Dosis Vaksin mRNA

Kompas.com - 16/03/2021, 10:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Studi yang diterbitkan New England Journal of Medicine mengungkap satu dosis vaksin Covid-19 mRNA sudah cukup memberikan perlindungan kepada orang yang sembuh dari Covid-19 atau penyintas.

Tingkat perlindungan pada orang yang telah sembuh dan telah divaksin pertama kali dinilai lebih tinggi, daripada orang yang belum pernah terinfeksi dan sudah divaksin dua kali.

Uji coba untuk mengukur respons antibodi ini dilakukan kepada 110 orang oleh tim peneliti dari Icahn School of Medicine Mount Sinai New York.

“Alasan mengapa kita mendapatkan dua dosis dari beberapa vaksin adalah untuk menjaga sistem kekebalan kita, dan kemudian meningkatkan sistem kekebalan setelah itu,” ujar seorang spesialis penyakit menular di Rumah Sakit St. Joseph di Hamilton Ontario Dr.  Zain Chagla seperti dikutip dari Global News, Senin (15/3/2021).

Benarkah penyintas Covid-19 hanya perlu satu dosis vaksin? Berikut penjelasannya.

Baca juga: Update Corona Dunia 15 Maret: 120 Juta Kasus Covid-19 | 10 Negara dengan Kasus Terbanyak

Antibodi meningkat

Berdasarkan penelitian, antibodi dari orang yang telah terinfeksi Covid-19 terdeteksi lebih tinggi 10 hingga 45 kali lipat.

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan antibodi orang yang belum pernah terinfeksi Covid-19 dan mendapatkan dosis pertama vaksin.

"Sederhananya, sembuh dari infeksi Covid-19 secara alami sama dengan dosis pertama vaksin, yang jadi dasar kekebalan tubuh. Ditambah satu dosis vaksin lagi, akan semakin meningkatkan (antibodi)," kata Chagla.

Hasil penelitian tersebut mengungkap antibodi pada penyintas Covid-19 diukur meningkat enam kali setelah dosis pertama vaksin.

Kemudian pada vaksinasi dosis kedua, pada pasien yang tak memiliki riwayat virus corona, sistem tubuhnya meningkat tiga kali lipat.

Sementara untuk penyintas, tidak ada peningkatan antibodi sama sekali.

Sehingga tim peneliti menyimpulkan penyintas dimungkinkan hanya perlu satu dosis vaksin saja.

Setelah menilik respons antibodi dari 110 peserta, tim juga melihat efek samping dari 230 peserta lainnya.

Secara keseluruhan, tidak ada efek samping serius yang menyebabkan orang mesti dirawat di rumah sakit.

Mengatasi kekurangan vaksin

Temuan ini pun disambut baik, karena bisa jadi upaya dalam menghemat dosis vaksin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com