Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SNMPTN 2021: Ini 40 Politeknik Negeri yang Buka Seleksi dan Linknya

Kompas.com - 15/02/2021, 15:10 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah politeknik negeri di Indonesia turut membuka seleksi mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021. 

Adapun pendaftaran SNMPTN 2021, dapat dilakukan secara online mulai Senin (15/2/2021) pukul 15.00 WIB.

Pengumuman itu disampaikan melalui Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor: 05/SE.LTMPT/2021 tentang Pembukaan Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021.

Dalam SE tersebut juga disebutkan pendaftaran akan ditutup pada 24 Februari 2021 pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Besok Pendaftaran SNMPTN 2021 Dibuka, Ini Link dan Cara Mendaftarnya

 

Link SNMPTN

Pendaftaran dilakukan melalui portal LTMPT https://portal.ltmpt.ac.id atau melalui laman https://snmptn.ltmpt.ac.id.

Sementara itu pengumuman hasil SNMPTN dijadwalkan pada 22 Maret 2021 melalui laman LTMPT di https://pengumumansnmptn.ltmpt.ac.id dan laman mirror pengumuman di beberapa PTN yang akan diinformasikan kemudian.

Selanjutnya, pendaftaran ulang peserta yang lulus SNMPTN dapat dilihat di laman PTN penerima.

40 Politeknik negeri jalur SNMPTN

Melansir situs resmi LTMPT, terdapat 40 politeknik negeri yang menerima mahasiswa baru jalur SNMPTN.

Baca juga: Login snmptn.ltmpt.ac.id untuk Daftar SNMPTN 2021, Simak 7 Tahapannya

Berikut link dan daftarnya:

1. Politeknik Negeri Lhokseumawe

2. Politeknik Negeri Medan

3. Politeknik Negeri Batam

4. Politeknik Negeri Bengkalis

5. Politeknik Negeri Padang

6. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Sebabkan TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com