KOMPAS.com - Perayaan Hari Valentine biasanya dijadikan momentum bagi sebagian orang untuk mengungkapkan kasih sayang.
Peringatan Hari Kasih Sayang atau valentine biasanya dilakukan setiap 14 Februari.
Tak hanya berbagi coklat, ada beragam bentuk tradisi Valentine di sejumlah negara. Berikut penjelasannya, dikutip dari Huffpost, 8 Februari 2016:
Alih-alih bunga, bertukar "kartu kekasih" menjadi tradisi Hari Valentine yang populer di Denmark. Kartu itu berbentuk transparan yang menunjukkan gambar pemberi kartu sedang memberikan hadiah kepada kekasihnya.
Pria juga biasanya memberi wanita gaekkebrev, sebuah surat berisi dari puisi atau sajak lucu yang ditulis di atas kertas yang dipotong rumit dan ditandatangani dengan titik-titik anonim.
Jika wanita penerima gaekkebrev dapat menebak pengirimnya dengan benar, ia mendapatkan sendiri telur Paskah di akhir tahun itu.
Baca juga: Kisah Penumpang Diamond Princess, Rayakan Valentine di Kapal Berisi Virus Corona
Pemberian hadiah dimulai pada 14 Februari, ketika wanita dibebaskan untuk memberikan coklat, permen, dan bunga kepada pasangannya.
Sementara, pada 14 Maret, hari libur yang dikenal sebagai Hari Putih, ketika pria tidak hanya memberikan cokelat dan bunga, tetapi juga hadiah kepada kekasihnya.
Bagi mereka yang tidak memiliki banyak hal untuk dirayakan baik di Hari Valentine atau Hari Putih, ada hari libur ketiga, yaitu Hari Hitam.
Pada tanggal 14 April, merupakan kebiasaan bagi para lajang untuk meratapi status kesendirian mereka dengan makan semangkuk jajangmyeon hitam atau mi pasta kacang hitam.
Di Filipina, Hari Valentine banyak dipilih sebagai hari pernikahan.
Tak heran jika ratusan pasangan berkumpul di mal atau tempat umum lainnya di seluruh negeri untuk menikah atau memperbarui sumpah mereka secara massal.
Pada malam Hari Valentine, wanita di Inggris biasanya meletakkan lima lembar daun salam di bantal mereka untuk mewujudkan impian calon suami mereka.