Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Mendung Tak Ada Petir, Kok Bisa Ada Suara Dentuman?

Kompas.com - 07/02/2021, 12:05 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suara dentuman yang terdengar di Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu sempat ramai diperbincangkan masyarakat.

Dentuman yang terdengar dipastikan bukan gempa bumi, melainkan fenomena tropospheric ducting atau kiriman petir dari tempat sangat jauh.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono menjelaskan, tertindihnya lapisan udara dingin oleh udara hangat atau temperature inversion (inversi suhu), membuat suara petir tidak menyebar tapi menjalar ke muka bumi.

"Sehingga suara petir menjadi lebih kuat meski jarak sangat jauh mengikuti saluran audio yang disebut tropospheric ducting," kata Daryono kepada Kompas.com, Sabtu (5/2/2021).

Baca juga: Ramai soal Suara Dentuman Misterius di Malang, Ini Penjelasan Lapan...

Ia menambahkan, lapisan udara inversi terbentuk jika ada udara hangat naik ke atas lapisan udara yang lebih dingin, kemudian menyebar dan meluas di atmosfer.

Adapun sumber panas dapat berasal dari aktivitas industri, kebakaran, lalu lintas, pelepasan panas penyinaran Matahari yang diterima, radiasi permukan bumi, dan lain-lain.

"Fenomena ini sebenarnya tidak lazim karena umumya tidak demikian, karena dalam kondisi normal suhu udara semakin tinggi mestinya makin dingin," kata dia.

Sehingga, fenomena terbentuknya lapisan inversi hanya dapat terjadi pada waktu tertentu selama syarat terbentuknya terpenuhi.

Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Ciamis, Apa Sebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com