Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Benarkah Lagu Indonesia Raya Menjiplak Pinda-Pinda Lekka-Lekka?

Kompas.com - 03/02/2021, 16:23 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

WAJAR, kaum penjajah melecehkan kebudayaan kaum dijajah seperti yang dilakukan Belanda terhadap kawasan yang mereka sebut sebagai Hindia-Belanda agar terkesan memang benar-benar berada di bawah telapak kaki kekuasaan Belanda.

Pelecehan

Demi menghancurkan kedaulatan kebudayaan bangsa Indonesia, kaum penjajah gemar melecehkan jamu sebagai ramuan omong kosong, batik sebagai motif kebudayaan primitif, gamelan sebagai alunan musik sumbang atau kearifan Kejawen sebagai takhayul.

Sama halnya dengan tuduhan bahwa Indonesia Raya adalah hasil jiplakan sebuah lagu popular Belanda berjudul tidak bersuasana bahasa Belanda namun lebih ke bahasa Hawai: Pinda-Pinda Lekka-Lekka.

Jelas tujuan utama Belanda menuduh Indonesia Raya menjiplak Pinda-Pinda Lekka-Lekka adalah untuk membunuh karakter Wage Rudolf Supratman agar lagu ciptaannya berjudul Indonesia Raya gagal mengobarkan semangat juang para pemuda Indonesia melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda.

Pembuktian

Sebagai seorang warga Indonesia wajar saya tidak suka lagu kebangsaan saya dilecehkan.

Namun saya tidak bisa bersikap membabibutatuli membela Indonesia Raya tanpa fakta pembuktian.

Mujur teknologi internet telah menghadirkan saluran youtube yang memungkinkan kita semua di abad XXI mendengarkan lagu Pinda-Pinda Lekka-Lekka yang mencemarkan nama baik lagu kebangsaan Indonesia. Silakan simak di bawah ini.

Mungkin akibat daya dengar saya sudah merosot tajam sebab usia saya sudah di atas 70 tahun maka saya tidak mampu mendengar persamaan lagu Indonesia Raya dengan Pinda-Pinda Lekka-Lekka kecuali tiga nada awal yang terdiri dari mi, fa dan sol.

Pada nada keempat langsung melodi bergerak ke arah saling berlawanan di mana melodi Indonesia Raya bergerak ke atas ke nada mi satu oktaf lebih tinggi ketimbang mi pertama sementara melodi Pinda-Pinda Lekka-Lekka bergerak di tempat karena sol sebagai nada ketiga ternyata tetap pada sol sebagai nada keempat.

Lalu melodi Indonesia Raya lanjut dengan mi-re-re-do-sol sementara melodi Pinda-Pinda Lekka-Lekka lanjut dengan mi-re-do-do lalu koma.

Sampai di situ bisa saja ada yang bilang bahwa melodi Indonesia Raya mirip dengan melodi Pinda-Pinda Lekka-Lekka tetapi terlalu berlebihan apabila Indonesia Raya dituduh menjiplak Pinda-Pinda Lekka-Lekka.

Selanjutnya untaian nada dalam notasi angka pada Indonesia Raya adalah 5 5 6 5 4 3 2 sementara Pinda-Pinda Lekka-Lekka 7 1 2 2 2 1 7 yang secara deret angka tidak mengandung persamaan kecuali angka 2 itu pun cuma sekali.

Peradilan

Tentu saja, sebagai seorang warga Indonesia saya potensial dicurigai terbius semangat patriotisme maka mati-matian secara subyektif membela lagu kebangsaan saya sendiri sampai titik darah penghabisan tanpa peduli obyektivitas fakta kebenaran.

Saya dapat memahami kecurigaan semacam itu maka silakan pendapat saya digugat, dilawan, ditentang bahkan diadili demi membuktikan bahwa Indonesia Raya memang benar-benar jiplakan Pinda-Pinda Lekka-Lekka.

Kalau perlu, pendapat saya bahwa Indonesia Raya bukan jiplakan Pinda-Pinda Lekka-Lekka diseret ke Mahkamah Internasional Seni Musik demi secara adil dan beradab menggugurkan pendapat saya.

Andaikata majelis hakim Mahkamah Internasional Seni Musik tega mengalahkan saya maka secara kesatria saya siap legowo menerima kekalahan saya.

Namun seperti konon Galileo Galilei setelah divonis bersalah bikin teori heliosentris tidak sesuai selera gereja sempat berbisik “Sebenarnya bumi mengitari matahari” maka saya juga akan berbisik lirih agar tidak terdengar siapa pun bahwa “Sebenarnya Indonesia Raya bukan jiplakan Pinda-Pinda Lekka-Lekka”.

Namun setelah lirih berbisik, saya akan lantang berpekik: Merdeka!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com