Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi di Manado, Ini Pesan BMKG

Kompas.com - 18/01/2021, 10:53 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  Sebuah video beredar di media sosial pada Minggu (17/1/2021) menunjukkan gelombang tinggi di wilayah Manado, Sulawesi Utara, yang masuk ke daratan.

Orang-orang yang berada di lokasi kejadian terlihat berlari menjauh dan mencari lokasi yang lebih aman. Hal yang sama juga dilakukan oleh pengemudi kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil yang saat itu ada di sana.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan peristiwa itu.

Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menjelaskan, memang terjadi angin kencang yang bertiup di sekitar wilayah itu.

"Memang ada pusat tekanan rendah di perairan utara Sulawesi, menjadi pusat tujuan angin segala penjuru, utamanya di samudera Pasifik, juga di benua Asia. Sebagian besar angin menuju pusat tekanan rendah tersebut," kata Eko saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (18/1/2021).

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Gelombang Tinggi Muncul di Pantai Manado

"Pusat tekanan rendah tentunya akan dibarengi dengan angin yang sangat kencang," lanjut dia.

Angin kencang ini yang menyebabkan terjadinya gelombang tinggi 2,5-4 meter.

Akan tetapi, Eko menyebutkan, ada satu faktor lain yang membuat gelombang tinggi bisa mencapai daratan dan masuk ke area bangunan milik masyarakat.

Faktor itu adalah pasang air laut harian yang terjadi bertepatan dengan datangnya angin kencang.

"Ini (angin kencang) kebetulan juga berbarengan dengan fase pasang air laut harian. Bukan lebih tinggi, efeknya menyebabkan air laut masuk ke daratan. (Kalau tidak bertepatan fase pasang) hanya gelombang tinggi saja yang dirasakan di perairan tersebut, tidak masuk ke daratan," jelas Eko. 

Gelombang tinggi ini, menurut Eko, masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan, akan tetapi tidak selalu menjadi rob, atau banjir air laut yang mencapai daratan. 

"Gelombang ini sudah berlangsung sudah agak lama, sejak tanggal 16 Januari, cuma fase pasang maksimumnya ini yang setiap hari kan berbeda waktu dan tinggi ya, ini yang harus diwaspadai masyarakat," ujar Eko.

Tidak hanya Manado

Eko mengatakan, gelombang tinggi seperti ini tidak hanya bisa terjadi di Manado, tetapi juga wilayah sekitarnya, dan seluruh wilayah pesisir yang lain.

Hanya saja, ia tidak bisa memastikan, wilayah mana saja yang akan mengalami peristiwa yang sama.

"Harusnya ini bisa berdampak di mana saja yang lebih luas, tergantung bagaimana pelindung pantainya, iya break water, atau sea wall, banyak kan. Kita enggak bisa bilang, disesuaikan dengan daerahnya untuk bangunan tepi pantai ini," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com