Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Mantan Penyiar TVRI Inke Maris dan Perjalanan Hidupnya...

Kompas.com - 31/12/2020, 21:34 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Mantan penyiar senior TVRI Maria Dinariati atau Inke Maris meninggal dunia, Kamis (31/12/2020).

Inke Maris meninggal sekitar pukul 19.20 WIB.

Inke akan disemayamkan di rumah duka Jalan MPR Raya Kav. 8 No. 8, Cilandak Barat.

Hal itu diketahui dari pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh suami Inke, Rizal Maris kepada wartawan, Kamis (31/12/2020) malam.

"Mengingat kita masih dalam masa Pandemi, dengan penuh hormat, kami mohon untuk di kirimkan doa saja kepada Inke dan mohon dibukakan pintu maaf seluas luasnya atas segala salah dan khilaf dari Inke selama ini," tulisnya.

Baca juga: Mantan Penyiar TVRI Inke Maris Meninggal Dunia

Lantas, seperti apa sosok Inke Maris?

Sosoknya...

Inke memegang gelar Master dalam studi Komunikasi Massa dari Universitas Leicester Inggris.

Selain itu, Inke juga sangat dihormati sebagai salah satu jurnalis veteran terkemuka di Indonesia.

Selain menjadi jurnalis, Inke juga pernah bertindak sebagai produser dalam sinetron di TVRI.

Baca juga: Tutup Usia, Berikut Sepak Terjang Muladi, Mantan Menteri Kehakiman di Era Soeharto

Harian Kompas, 17 November 1991, memberitakan, Inke menjadi produser di sebuah sinetron raksasa.

"Lengkap seluruhnya tampil dalam 26 episode, memakai masa putar sekitar setengah tahun," kata Inke Maris.

Mantan penyiar BBC London ini menambahkan, "Sejak dulu, cita-cita saya memang membikin serial populer yang ditunggu pemirsa, bukan hanya acara Dunia Dalam Berita malainkan juga serial Jembatan Mas," katanya lagi.

Baca juga: Mengenang 23 Tahun Kepergian Kasino Warkop...

Pemberitaan Harian Kompas, 15 Maret 1993 menuliskan penyiar terutama pembaca berita, yang bagus harus pernah menjadi reporter.

Dia menilai, jika pembaca berita pernah terjun di lapangan, maka informasi yang disampaikannya lebih hidup.

"Karena mereka pernah tahu rasanya mengejar berita," katanya.

Penilaian akan pentingnya pengalaman jurnalistik lapangan bagi penyiar televisi, konon sudah ia terapkan pada lembaga pendidikan yang dikelola bersama suaminya.

Baca juga: Trending di Twitter, Mengenang 20 Tahun Kepergian Riyanto

Bidang komunikasi

Wapemred Kompas August Parengkuan menerima kenang-kenangan dari Inke Maris di ruang rapat Redaksi Kompas, Jakarta (19/3/1998)KOMPAS/ARAIN RAMBEY Wapemred Kompas August Parengkuan menerima kenang-kenangan dari Inke Maris di ruang rapat Redaksi Kompas, Jakarta (19/3/1998)

Diberitakan Harian Kompas, 13 September 1987, Inke adalah perempuan yang membentuk dirinya di bidang komunikasi.

Kendati demikian, Inke muda sebenarnya memiliki cita-cita sebagai seorang sekretaris.

Penampilannya di TVRI sebagai penyiar hanya seperti puncak gunung dari badan gunung yang lebih besar lagi.

Baca juga: Mengenang Kepergian Pejuang Kemanusiaan Nelson Mandela...

Wujud keseluruhannya adalah pergaulan di bidang komunikasi itu.

Perempuan kelahiran Bogor, 7 Desember 1948 ini bersuamikan Rizal Maris dan telah dikarunia tiga orang anak.

Anak pertama bernama Yuma, kedua Arman, dan terakhir adalah Renata.

Inke menceritakan, anak tertuanya sangat berminat pada dunia komputer.

Baca juga: Mengenang Vokalis Band Queen Freddie Mercury dan Perjalanan Hidupnya...

Pada 1968, Inke memutuskan untuk berangkat ke London mengikuti ayahnya (almarhum) Yusuf Natanegara yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Bagian Ekonomi dan Perdagangan di KBRI London.

Dia masuk pendidikan sekretaris sambil belajar bahasa Inggris di Cambridge sebelum bekerja di Radio BBC seksi Indonesia selama 12 tahun.

Dari pengalaman tersebut, yang membuat dirinya ditarik sebagai penyiar bahasa Inggris TVRI ketika stasiun TV itu membuka program tersebut pada 1983.

Baca juga: Mengenang Desainer Barli Asmara dan Karya-karyanya...

Banyak pengalaman yang bisa dibagikannya sebagai seorang penyiar. Saat menyiarkan berita, kata Inke, harus serba beres.

Tetapi, pernah terjadi rekannya, Anita Rachman, ketika menyiarkan berita, kabel microphone yang diselipkan di dada ada yang terkelupas.

Kabel tersebut dikatakannya terus menyetrum dada temannya tersebut sepanjang siaran.

"Tapi kan penyiar enggak bisa apa-apa kalau begini," kata Inke.

Baca juga: Mengenang 11 Tahun Kepergian Meggy Z, seperti Apa Perjalanan Hidupnya?

Mendirikan Inke Maris & Associates

Mantan penyiar TVRI Inke Maris.Instagram/inkemarisassociate Mantan penyiar TVRI Inke Maris.

Singkat cerita, Inke mendirikan Inke Maris & Associates pada 1986.

Dikutip dari laman resminya, Inke Maris & Associates bertugas memberikan nasihat komunikasi strategis kepada banyak klien, dengan fokus khusus pada proyek layanan publik yang dilakukan oleh berbagai departemen pemerintah.

Termasuk juga Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan dan Kementerian Pekerjaan Umum-Direktorat Jenderal untuk Bina Marga dan Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Lalu, Inke diangkat menjadi staf ahli di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 2001, dan di kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan.

Ia juga memainkan peran utama dalam pendirian dan pengoperasian media center SBY-JK (Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla) selama kampanye pemilihan presiden 2004.

Dan juga, menjadi penasihat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2000-2001).

Baca juga: Mengenang Soe Hok Gie, Aktivis yang Meninggal di Puncak Semeru karena Keracunan Gas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warganet Keluhkan Cuaca April 2024 Sangat Panas, BMKG Beri Penjelasan

Warganet Keluhkan Cuaca April 2024 Sangat Panas, BMKG Beri Penjelasan

Tren
4 Mitos tentang Suplemen yang Banyak Beredar

4 Mitos tentang Suplemen yang Banyak Beredar

Tren
Aktivitas Kegempaan di Gunung Gamalama Meningkat, Warga Diimbau Waspada

Aktivitas Kegempaan di Gunung Gamalama Meningkat, Warga Diimbau Waspada

Tren
10 Rudal Balistik dengan Jangkauan Terjauh di Dunia Beserta Negara Pemiliknya

10 Rudal Balistik dengan Jangkauan Terjauh di Dunia Beserta Negara Pemiliknya

Tren
WNI Ceritakan Cara UEA Menangani Banjir: Ada Peringatan Dini, Mobil Pompa, dan Denda

WNI Ceritakan Cara UEA Menangani Banjir: Ada Peringatan Dini, Mobil Pompa, dan Denda

Tren
Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Tren
Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com