Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 5 Bom Meledak di Manila, 14 Orang Meninggal

Kompas.com - 30/12/2020, 09:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 20 tahun lalu, atau tepatnya pada 30 Desember 2000, terjadi serangkaian bom di Manila, Filipina.

Diberitakan ABC News, 6 Januari 2006, bom menewaskan sedikitnya 14 orang, melukai 100 orang, dan menyebabkan ribuan penduduk yang panik bergegas keluar dari gedung karena ketakutan.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Seorang juru bicara kepresidenan mengatakan pemberontakan komunis terlibat dalam hal ini.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 18 Tahun Tragedi Bom Bali I

Diberitakan Harian Kompas, 31 Desember 2000, polisi menginterogasi 3 orang dan salah satunya dinyatakan sebagai tersangka.

Presiden Filipina Joseph Estrada sendiri menuding adanya kelompok "pengecut" yang membuat agenda politik dengan meledakkan sejumlah bom.

Sementara oposisi mengisyaratkan adanya pihak Istana Kepresidenan yang bermain di sini.

Mereka menduga ada kekuatan tak dikenal yang ingin mengalihkan perhatian penduduk dari pengadilan pemakzulan Presiden Joseph Estrada.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan Kapal Dona Paz di Filipina, 4.386 Orang Meninggal

Kelompok separatis moro

Di pihak lain, Angkatan Bersenjata Filipina memperkirakan ini adalah kerja bersama antara pihak komunis dan kelompok separatis Moro.

Kelompok terakhir ini segera menyangkal tuduhan itu.

Rangkaian ledakan bom di Manila tidak menjadikan rumah ibadah sebagai sasaran.

Baca juga: Ledakan di Beirut Lebanon Disebut Mirip Peristiwa Bom Hiroshima

Peristiwa pada tengah hari waktu setempat itu terjadi di 5 titik, yakni kereta api, bus, taman dekat Kedubes AS, gudang di bandara, dan bagian luar sebuah hotel mewah.

Empat bom pertama meledak hampir berurutan sekitar pukul 12.00 (11.00 WIB), sementara bom kelima mengguncang kira-kira dua jam kemudian.

Bom kelima itu langsung menewaskan seorang polisi yang saat itu tengah mencoba membuang sumbu bahan peledak yang berada di dalam paket berbungkus kertas kado.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Serangan Bom di Kereta Guncang Madrid, 193 Orang Tewas, Ribuan Luka-luka

Ledakan paling hebat dan paling awal terjadi di bagian depan gerbong kereta layang yang dipadati penumpang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com