KOMPAS.com - Covid-19 bisa menyerang siapa saja. Penyebaran virus corona yang masih meluas dan banyaknya orang tanpa gejala (OTG) membuat kita harus meningkatkan kewaspadaan.
Tak ada yang tahu dari mana kita bisa terpapar. Pesan inilah yang disampaikan Andino (36), salah satu penyintas Covid-19, yang membagikan kisahnya melalui akun Twitter-nya, @sampinggenic.
Kisah yang dibagikan Andino ini mendapatkan respons dari warganet. Banyak yang mengalami hal yang hampir sama, pengalaman diri sendiri atau keluarganya.
Dalam utasnya, Andino menganggap dirinya sebagai orang yang sehat dan patuh terhadap aturan protokol kesehatan.
Ia juga menerapkan pola hidup sehat, mulai dari rutin berolahraga, tidak merokok, tidak memiliki riwayat masalah pernapasan, tidak bepergian ke luar kota, dan sebagainya.
Andino menjalani perawatan di rumah sakit karena Covid-19 yang dideritanya selama 17 hari.
Bahkan, karena kondisi memburuk, ia sempat dirawat di ICU, hingga akhirnya kini telah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Fenomena Long Covid, Ancaman Bagi Penyintas Covid-19 yang Perlu Diwaspadai
I workout 6 times a week and also abstain from cigarettes. I don’t have any proir respiratory problem conditions. I thought i was in best health condition. Then, i was hospitalized for #COVID_19 for 17 days.. pic.twitter.com/YVVG0bWQbk
— sampinggenit (@sampinggenic) December 18, 2020
Lebih jauh, Andino juga membagikan kisahnya kepada Kompas.com, Minggu (20/12/2020).
Andino menyebutkan, ia berolahraga 6 kali dalam sepekan. Olahraga yang dilakukannya bukan olahraga berat.
"Enam hari itu dibagi dua, tiga hari saya lari dengan jarak 5-10 km dan tiga hari saya melakukan HIIT bodyworkout menggunakan apps Freeletics yang programnya sudah di-custom sesuai dengan kapasitas kemampuan saya," kata Andino.
Ia pun tetap memperhatikan keamanan diri dan sekitarnya saat berolahraga, serta tak terlibat kontak dengan banyak orang.
"Karena sekarang saya takut ke gym, jadi saya olahraga di rumah. Dan semua itu saya lakukan pagi hari sekitar jam 5 pagi di lingkungan sekitar rumah yang sepi dengan tetap memakai masker dan selalu sedia masker cadangan di kantong celana, dimasukin plastik klip. Saya selalu olahraga sendirian, baik itu lari ataupun HIIT bodyworkout," papar dia.
Andino juga menjaga waktu istirahatnya setiap hari dengan memastikan tidur cukup minimal 8 jam sehari, mengonsumsi makanan sehat, dan vitamin.
Ketika dinyatakan positif Covid-19, Andino pun mengaku tak tahu dari mana ia terpapar.
"Kemungkinan pertama, dokter bilang saya kecapekan, jadi pas imun agak drop lalu virus masuk. Lalu dokter bilang, di keadaan seperti ini siapa saja bisa kena, memang tinggal tunggu waktunya saja," kisah Andino yang berdomisili di Jakarta Selatan ini.
Baca juga: Pesan Penyintas: Terpapar Covid-19 Sungguh Menyakitkan