Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penyintas Covid-19: 17 Hari Lawan Virus Corona, Masuk ICU, hingga Akhirnya Sembuh

Kompas.com - 20/12/2020, 12:44 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Covid-19 bisa menyerang siapa saja. Penyebaran virus corona yang masih meluas dan banyaknya orang tanpa gejala (OTG) membuat kita harus meningkatkan kewaspadaan.

Tak ada yang tahu dari mana kita bisa terpapar. Pesan inilah yang disampaikan Andino (36), salah satu penyintas Covid-19, yang membagikan kisahnya melalui akun Twitter-nya, @sampinggenic.

Kisah yang dibagikan Andino ini mendapatkan respons dari warganet. Banyak yang mengalami hal yang hampir sama, pengalaman diri sendiri atau keluarganya.

Dalam utasnya, Andino menganggap dirinya sebagai orang yang sehat dan patuh terhadap aturan protokol kesehatan.

Ia juga menerapkan pola hidup sehat, mulai dari rutin berolahraga, tidak merokok, tidak memiliki riwayat masalah pernapasan, tidak bepergian ke luar kota, dan sebagainya.

Andino menjalani perawatan di rumah sakit karena Covid-19 yang dideritanya selama 17 hari.

Bahkan, karena kondisi memburuk, ia sempat dirawat di ICU, hingga akhirnya kini telah dinyatakan sembuh.

Baca juga: Fenomena Long Covid, Ancaman Bagi Penyintas Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

Lebih jauh, Andino juga membagikan kisahnya kepada Kompas.com, Minggu (20/12/2020).

Menerapkan pola hidup sehat

Andino menyebutkan, ia berolahraga 6 kali dalam sepekan. Olahraga yang dilakukannya bukan olahraga berat.

"Enam hari itu dibagi dua, tiga hari saya lari dengan jarak 5-10 km dan tiga hari saya melakukan HIIT bodyworkout menggunakan apps Freeletics yang programnya sudah di-custom sesuai dengan kapasitas kemampuan saya," kata Andino.

Ia pun tetap memperhatikan keamanan diri dan sekitarnya saat berolahraga, serta tak terlibat kontak dengan banyak orang.

"Karena sekarang saya takut ke gym, jadi saya olahraga di rumah. Dan semua itu saya lakukan pagi hari sekitar jam 5 pagi di lingkungan sekitar rumah yang sepi dengan tetap memakai masker dan selalu sedia masker cadangan di kantong celana, dimasukin plastik klip. Saya selalu olahraga sendirian, baik itu lari ataupun HIIT bodyworkout," papar dia.

Andino juga menjaga waktu istirahatnya setiap hari dengan memastikan tidur cukup minimal 8 jam sehari, mengonsumsi makanan sehat, dan vitamin.

Ketika dinyatakan positif Covid-19, Andino pun mengaku tak tahu dari mana ia terpapar. 

"Kemungkinan pertama, dokter bilang saya kecapekan, jadi pas imun agak drop lalu virus masuk. Lalu dokter bilang, di keadaan seperti ini siapa saja bisa kena, memang tinggal tunggu waktunya saja," kisah Andino yang berdomisili di Jakarta Selatan ini.

Baca juga: Pesan Penyintas: Terpapar Covid-19 Sungguh Menyakitkan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Daftar Rudal Balistik yang Dimiliki Iran dan Israel

Tren
Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Apakah Terlambat 1 Hari Membayar BPJS Kesehatan Terkena Denda? Ini Penjelasannya

Tren
Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Mengenal Isfahan, Kota Bersejarah yang Jadi Target Serangan Israel ke Iran

Tren
7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

7 Jenis Obat Potensial Tingkatkan Risiko Anemia Aplastik, Tak Boleh Dipakai Sembarangan

Tren
Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Resmi, Ada 26.319 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kementerian PUPR 2024

Tren
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Selidiki Dugaan Pencatutan Nama oleh Kumba Digdowiseiso

Tren
Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com